Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Andi Harun, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para pegawai non aparatur sipil negara ( ASN) secara bertahap jika keuangan daerah mengalami peningkatan.


Komitmen ini disampaikan Andi Harun dalam rangka mendorong kinerja pegawai non-ASN untuk lebih baik dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Semakin bagus keuangan kita secara bertahap kita akan memberikan apresiasi kepada para pegawai non-ASN," kata Andi Harun dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu.

Selain mendorong kinerja pegawai non-ASN di lingkungan Pemkot Samarinda, Andi Harun juga meminta Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kota Samarinda untuk meningkatkan disiplin ASN melalui sistem absen deteksi wajah.

Menurut Andi Harun, absensi dengan metode deteksi wajah akan resmi diberlakukan pada awal Februari 2022.

"Saya sudah minta BKP2D, mulai 1 Februari 2022 ini sudah kita berlakukan," ucapnya.

Orang nomor satu Kota Samarinda itu pun mengingatkan seluruh pegawai untuk disiplin datang bekerja dan pulang bekerja.

"Semua pegawai ke depan harus disiplin turun kerja dan pulang kerja. Karena semua akan tercatat dalam sistem. Nanti akan kita evaluasi," pungkasnya.

Berdasarkan data tahun 2021 Jumlah pegawai non-ASN di Pemkot Samarinda sekitar 6.500 orang, terdiri pegawai tidak tetap bulanan (PTTB) sekitar 1.186 orang, dan selebihnya pegawai tidak tetap harian (PTTH).

Pada awal tahun 2022 ini, Pemkot Samarinda melakukan uji kopetensi kepada 4.910 pegawai non ASN dalam rangka rasionalisasi para pegawai non-ASN sesuai dengan kebutuhan.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022