Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Warga Desa Bekoso dan Long Pinang Kecamatan
Pasirbelengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, berharap pemerintah daerah setempat
memberi perhatian terhadap kondisi ruas jalan Long Pinang-Bekoso yang
mengalami kerusakan.
Dari pantauan di lokasi, ruas jalan Longpinang-Bekoso terlihat bergelombang dan jika hujan turun akan membentuk kubangan-kubangan air yang membahayakan para pengguna jalan.
"Kami berharap pemerintah daerah melihat langsung kondisi jalan Long Pinang-Bekoso agar cepat diperbaiki," kata Rahmadi, warga Desa Long Pinang, Jumat.
Ruas jalan Long Pinang-Bekoso merupakan satu-satunya akses jalan yang paling dekat untuk menuju ke Kota Tanah Grogot.
"Kalau jalannya bagus, warga Long Pinang butuh waktu 10 menit ke Kota Tana Paser (Tanah Grogot), sekarang dengan kondisi jalan rusak, butuh waktu 30 menit," katanya.
Keluhan ruas jalan Long Pinang-Bekoso juga diungkapkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bekoso Muhammad Taher.
Menurut dia, sudah hampir dua tahun kondisi ruas jalan Long Pinang-Bekoso rusak parah dan terakhir ruas jalan tersebut diperbaiki pada tahun 2007.
"Setelah itu tidak ada lagi perawatan jalan di ruas jalan Longpinang-Bekoso. Padahal para petani sawit di daerah ini sangat bergantung pada kondisi jalan ini," katanya.
Menurut Taher, ruas Long Pinang-Bekoso yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 5 km itu merupakan jalan provinsi.
"Mudah-mudahan setelah dipublikasi media, aspirasi warga Long Pinang-Bekoso bisa didengar pemerintah provinsi, karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian yang seharusnya menjadi skala prioritas pemerintah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Dari pantauan di lokasi, ruas jalan Longpinang-Bekoso terlihat bergelombang dan jika hujan turun akan membentuk kubangan-kubangan air yang membahayakan para pengguna jalan.
"Kami berharap pemerintah daerah melihat langsung kondisi jalan Long Pinang-Bekoso agar cepat diperbaiki," kata Rahmadi, warga Desa Long Pinang, Jumat.
Ruas jalan Long Pinang-Bekoso merupakan satu-satunya akses jalan yang paling dekat untuk menuju ke Kota Tanah Grogot.
"Kalau jalannya bagus, warga Long Pinang butuh waktu 10 menit ke Kota Tana Paser (Tanah Grogot), sekarang dengan kondisi jalan rusak, butuh waktu 30 menit," katanya.
Keluhan ruas jalan Long Pinang-Bekoso juga diungkapkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bekoso Muhammad Taher.
Menurut dia, sudah hampir dua tahun kondisi ruas jalan Long Pinang-Bekoso rusak parah dan terakhir ruas jalan tersebut diperbaiki pada tahun 2007.
"Setelah itu tidak ada lagi perawatan jalan di ruas jalan Longpinang-Bekoso. Padahal para petani sawit di daerah ini sangat bergantung pada kondisi jalan ini," katanya.
Menurut Taher, ruas Long Pinang-Bekoso yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 5 km itu merupakan jalan provinsi.
"Mudah-mudahan setelah dipublikasi media, aspirasi warga Long Pinang-Bekoso bisa didengar pemerintah provinsi, karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian yang seharusnya menjadi skala prioritas pemerintah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013