Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kandilo Kabupaten Paser melakukan penghentian sementara distribusi air di 12 ruas jalan di Kecamatan Tanah Grogot menyusul adanya pekerjaan penyambungan pipa baru.
Direktur Utama Perumda Tirta Kandilo Suryanto Agustono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemasangan pipa untuk memperluas cakupan layanan.
“Ada proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Jone dan Tapis. Pendanaannya dari Benkeu dan APBD Paser,” kata Suryanto, Selasa (11/01/2022).
Dikatakan Suryanto, di dua wilayah tersebut telah dipasang pipa dengan diameter 2 inci, 3 inci, 4 inci, dan 5 inci, dan saat ini pekerjaannya sudah rampung.
“Saat ini tinggal menghubungkan pipa kami yang diameter 10 inci,” ujarnya.
Menurut Suryanto, perluasan cakupan pelanggan ini akan menambah 500 pelanggan baru.
Proyek yang sama, tambah Suryanto sebelumnya juga dilakukan di Desa Biu Kecamatan Muara Samu yang menyasar 200 pelanggan, dan di Kelurahan Kuaro yang menyasar 200 pelanggan.
“Program perluasan cakupan pelanggan tahun ini dilakukan di semua kecamatan. Tinggal masyarakat apakah nanti ikut melalui program reguler atau MBR,” kata Suryanto.
Tahun 2022 ini, lanjutnya, Perumda Tirta Kandilo menargetkan tambahan pelanggan 2 ribu lebih, 1.350 pelanggan yang masuk kategori Masyarkat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan 1.000 pelanggan reguler.
“Untuk pelanggan MBR pemasangan tidak seperti pelanggan reguler. Memang di pedoman pengelolaan program hibah air minum APBN tidak menyebutkan gratis, tapi harga pemasangan di bawah pelanggan reguler,” ujar Suryanto.
Suryanto berkomitmen terus melakukan perluasan layanan air dan menambah jumlah sambungan rumah baik melalui program reguler maupun MBR.
“Masyarakat bisa ikut masukkan di program MBR. Untuk masyarakat yang mampu, masuk di program reguler,”ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Direktur Utama Perumda Tirta Kandilo Suryanto Agustono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemasangan pipa untuk memperluas cakupan layanan.
“Ada proyek pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Jone dan Tapis. Pendanaannya dari Benkeu dan APBD Paser,” kata Suryanto, Selasa (11/01/2022).
Dikatakan Suryanto, di dua wilayah tersebut telah dipasang pipa dengan diameter 2 inci, 3 inci, 4 inci, dan 5 inci, dan saat ini pekerjaannya sudah rampung.
“Saat ini tinggal menghubungkan pipa kami yang diameter 10 inci,” ujarnya.
Menurut Suryanto, perluasan cakupan pelanggan ini akan menambah 500 pelanggan baru.
Proyek yang sama, tambah Suryanto sebelumnya juga dilakukan di Desa Biu Kecamatan Muara Samu yang menyasar 200 pelanggan, dan di Kelurahan Kuaro yang menyasar 200 pelanggan.
“Program perluasan cakupan pelanggan tahun ini dilakukan di semua kecamatan. Tinggal masyarakat apakah nanti ikut melalui program reguler atau MBR,” kata Suryanto.
Tahun 2022 ini, lanjutnya, Perumda Tirta Kandilo menargetkan tambahan pelanggan 2 ribu lebih, 1.350 pelanggan yang masuk kategori Masyarkat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan 1.000 pelanggan reguler.
“Untuk pelanggan MBR pemasangan tidak seperti pelanggan reguler. Memang di pedoman pengelolaan program hibah air minum APBN tidak menyebutkan gratis, tapi harga pemasangan di bawah pelanggan reguler,” ujar Suryanto.
Suryanto berkomitmen terus melakukan perluasan layanan air dan menambah jumlah sambungan rumah baik melalui program reguler maupun MBR.
“Masyarakat bisa ikut masukkan di program MBR. Untuk masyarakat yang mampu, masuk di program reguler,”ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022