Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menganggarkan bonus kepada atlet peraih medali pada PON XX 2021 di Papua melalui APBD Kaltim pada 2022.


"Bonus sudah dianggarkan di APBD 2022, usulan sudah ada dari KONI Kaltim," kata Wakil
Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, di Samarinda, Minggu.

Meski demikian Hadi Mulyadi belum menyebutkan nilai bonus yang akan diberikan kepada para olahragawan asal Kaltim tersebut.

Hal itu karena angka bonus atlet itu saat ini juga masih diusulkan ke DPRD Kaltim.

"Untuk nominalnya belum bisa disebutkan, nanti salah lagi kalau disebut. Pokoknya angkanya sudah ada, nanti kalau disetujui baru disebutkan," kata Hadi Mulyadi.

Diketahui pada pelaksanaan PON ke-17 di Kaltim 2008, pemprov memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp150 juta.

Pada PON ke-18 2012 di Riau, atlet mendapat bonus Rp250 juta, terakhir di PON ke-19 di Jawa Barat 2016, Pemprov Kaltim memberikan bonus atlet peraih medali emas sebesar Rp200 juta.

Sejumlah atlet Kaltim berharap besaran bonus yang diberikan Pemprov Kaltim bisa segera direalisasikan dengan nilai yang tidak terjadi jauh dengan atlet daerah lain.

"Bagi kami tentunya berharap bonus segera cair, mudah- mudahan nilainya lebih besar dari PON sebelumnya," kata M Aliansyah pegulat Kaltim peraih medali emas di PON Papua.

Pada perhelatan PON Papua 2020, Kaltim finis di posisi ketujuh. Kaltim masih berada di bawah kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Bali, dan Jawa Tengah.

Kontingen Kaltim mengumpulkan 25 medali emas, 33 medali perak, dan 42 perunggu.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022