Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak dan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, Rabu (24/4), melakukan panen raya padi sawah di Desa Semangkok Kecamatan Marangkayu, Kukar.

Panen raya padi kali ini berada di atas lahan seluas lebih kurang 250 hektare milik kelompok tani Subur Jaya, yang merupakan satu hamparan dari 900 hektare sawah yang melingkupi beberapa desa, di antaranya Desa Semangkok serta tiga desa sekitarnya, di mana pada musim panen kali ini panen bersamaan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim H Ibrahim Dijelaskan, untuk lahan 250 hektare tersebut diperkirakan akan menghasilkan 1.425 ribu ton lebih gabah kering panen, mengingat dalam satu hektar diperkirakan akan menghasilkan 5,7 ton gabah kering panen.

"Produksi  5,7 ton gabah per hektare itu sudah diatas standar minimal 4 ton gabah per hektare. Dan yang patut disyukuri kelompok tani di Marangkayu mampu melakukan panen selama dua  kali dalam setahun, walaupun kondisi lahan merupakan tadah hujan," kata H Ibrahim.

Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan pelaksanaan panen raya padi sawah ini memberikan manfaat yang besar baik Kecamatan Marangkayu secara khusus maupun bagi Kabupaten Kukar secara umum, terutama dalam upaya mempertahankan Kabupaten Kukar sebagai "Lumbung Pangan" Kaltim.

"Sesuai data yang ada, Kukar telah masuk swasembada beras dengan surplus sekitar 16,68 ton di tahun 2012, dengan jumlah penduduk sebesar 845.058 jiwa dan produksi beras mencapai  112,175 ton, maka tingkat konsumsi beras kita mencapai 133 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi ini sudah jauh melampaui dari standar konsumsi beras Kaltim sebesar 113 kg/kapita/tahun," kata Rita

Menurut Rita, tingginya tingkat pemenuhan konsumsi beras di Kukar, karena ditopang besarnya produksi padi di beberapa kecamatan sebagai kantong pangan Kabupaten Kukar. Salah satu kantong pangan terbesar tersebut yakni Kecamatan Tenggarong Seberang dengan sumbangan produksi padi sawah sebesar 41.447 ton, diikuti Kecamatan Loa Kulu sebesar 30.082 ton, Kecamatan Tenggarong 19.812 ton, Kecamatan Kota Bangun 17.857 Ton, dan Kecamatan Marangkayu sebesar 17.751 ton.

"Kukar akan terus meningkatkan produksi berasnya dari tahun ke tahun dan mempertahankan sebagai Lumbung Pangan Kaltim," ujar Rita kemarin.

Rita menyadari upaya peningkatan hasil pertanian tertuma padi perlu mendapatkan perhatian serius terkait dengan pertumbuhan produksi, produktivitas, luas tanam serta luas panen padi sawah yang cenderung statis, sementara pertumbuhan penduduk cenderung linier positif dan signifikan.

Terkait hal itu maka perlu program peningkatan produksi padi secara cepat dan tepat untuk mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan konsumsi beras. Strategi yang dapat dilakukan yakni dengan cara meningkatkan produktivitas per hektar, optimalisasi lahan tidur, serta melaksanakan kegiatan perluasan areal tanam (PAT) dengan cara meningkatkan indek pertanaman (IP) dan atau cetak sawah baru.

"Tentunya berbagai strategi diatas perlu segera dilaksanakan secara intensif agar predikat Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim sebesar 30-40 persen padi, senantiasa terjaga seiring dengan tercapainya Misi ke-4 Gerbang Raja yakni Meningkatkan Sumber-Sumber Pendapatan dan mengembangkan potensi serta daya saing Agribisnis, Industri dan Pariwisata," ungkap Rita.

Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak mengingatkan agar lahan pertanian yang ada diseluruh wilayah Kaltim luasnya tidak lagi berkurang, bahkan ia menginginkan untuk ditambah luasannya.

"Saya juga mengingatkan kepada perusahaan tambang yang beroperasi di Kaltim, untuk tidak mencaplok lahan pertanian, dan jika itu terjadi maka perusahaan tambang tersebut harus mengganti dua kali lipat luas lahan yang telah diambilnya untuk kepentingan pertanian," tegasnya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013