Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim HA Waris Husain meminta panitia sayembara pencarian nama masjid Islamic Center (IC) segera mengumumkan nama yang nantinya disematkan pada masjid terbesar kedua di Asia Tenggara tersebut.
Pasalnya, masjid kebanggaan masyarakat Kaltim itu hingga kini masih belum memiki nama. Sejumlah pihak, baik pemerintah, Dewan hingga masyarakat luas terus mendesak panitia sayembara segera menyelesaikan tugasnya.
"Saya baru saja kontak ketua panitia, dia lagi di Arab Saudi. Informasinya mereka telah mengantongi nama yang nantinya segera diumumkan bersamaan dengan kegiatan di lingkungan Islamic Center. Namun, untuk kepastian kapannya belum bisa ditentukan, karena masih harus dikomunikasikan kembali terkait penjadwalannya," kata Waris Husain ketika melakukan interupsi pada rapat paripurna ke-9 di ruang sidang utama Dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yahya Anja didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi, Selasa (16/4).
Politisi Partai Patriot ini menanggapi interupsi menyangkut persoalan sama yang dilakukan anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDIP, Sudarno.
"Saya mengusulkan nama masjid Islamic Center ini Al Fatah, sebagai penghargaan terhadap mantan gubernur Kaltim, H Suwarna Abdul Fatah," kata Sudarno.
Menurut Waris Husain, tim yang ditunjuk mewakili Pemprov Kaltim, ulama dan akademisi itu sebelumnya telah menerima usulan sebanyak tujuh puluh satu nama, dan kemudian diseleksi menjadi tiga nama, dan selanjutnya nama final yang nantinya dipakai tentu itu sepenuhnya diserahkan kepada panitia.
Kendati demikian, apapun namanya diharapkan sesuai dengan kebesaran masjid Islamic Center dan mampu mengingatkan arti sebuah keteladanan terhadap siapapun yang menyebut namanya.
"Dewan berharap nama yang penuh makna itu menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim. Lebih dari itu, nama tersebut semoga juga bisa memotivasi masyarakat berpartisipasi terhadap seluruh kegiatan religius masjid Islamic Center dalam membina iman dan taqwa," tandas Waris Husain. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pasalnya, masjid kebanggaan masyarakat Kaltim itu hingga kini masih belum memiki nama. Sejumlah pihak, baik pemerintah, Dewan hingga masyarakat luas terus mendesak panitia sayembara segera menyelesaikan tugasnya.
"Saya baru saja kontak ketua panitia, dia lagi di Arab Saudi. Informasinya mereka telah mengantongi nama yang nantinya segera diumumkan bersamaan dengan kegiatan di lingkungan Islamic Center. Namun, untuk kepastian kapannya belum bisa ditentukan, karena masih harus dikomunikasikan kembali terkait penjadwalannya," kata Waris Husain ketika melakukan interupsi pada rapat paripurna ke-9 di ruang sidang utama Dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yahya Anja didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi, Selasa (16/4).
Politisi Partai Patriot ini menanggapi interupsi menyangkut persoalan sama yang dilakukan anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDIP, Sudarno.
"Saya mengusulkan nama masjid Islamic Center ini Al Fatah, sebagai penghargaan terhadap mantan gubernur Kaltim, H Suwarna Abdul Fatah," kata Sudarno.
Menurut Waris Husain, tim yang ditunjuk mewakili Pemprov Kaltim, ulama dan akademisi itu sebelumnya telah menerima usulan sebanyak tujuh puluh satu nama, dan kemudian diseleksi menjadi tiga nama, dan selanjutnya nama final yang nantinya dipakai tentu itu sepenuhnya diserahkan kepada panitia.
Kendati demikian, apapun namanya diharapkan sesuai dengan kebesaran masjid Islamic Center dan mampu mengingatkan arti sebuah keteladanan terhadap siapapun yang menyebut namanya.
"Dewan berharap nama yang penuh makna itu menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim. Lebih dari itu, nama tersebut semoga juga bisa memotivasi masyarakat berpartisipasi terhadap seluruh kegiatan religius masjid Islamic Center dalam membina iman dan taqwa," tandas Waris Husain. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/mir)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013