Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang disiapkan pemprov setempat tidak saja berlaku dalam pendidikan formal, tetapi juga nonformal seperti pelaku ekonomi kreatif.
"Untuk pariwisata yang ingin sertifikasi atau pendidikan bagi pelaku ekonomi kreatif, silakan dibantu BKT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia di Samarinda, Selasa.
Ia meminta pengelola BKT tidak mengurangi skema sektor ekonomi kreatif yang terbagi dalam beberapa subsektor, sesuai pengajuan Dinas Pariwisata Kaltim.
"Apa yang disampaikan ibu kepala dinas (Kadis Pariwisata Sri Wahyuni, red.), dibantu ya Pak Anwar Sanusi (kepala Disdikbud) melalui BKT, dipenuhi semuanya, jangan ada dikurangi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan program instansi pada 2022 adalah program Bekal Kreatif (Beasiswa Sertifikasi Kompetensi bagi Pelaku Ekonomi Kreatif).
Guna memuluskan program itu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
"Karena tahun ini kita masih merampungkan pergub revisi untuk BKT, sehingga Bekal Kreatif bisa dilaksanakan tahun 2022," ujarnya.
Wahyuni menyebutkan ada enam subsektor yang menjadi target untuk program Beasiswa Sertifikasi Kompetensi untuk pelaku ekraf.
"Subsektor kuliner ada tiga skema, mulai dari barista, juru masak, dan 'chef'," katanya.
Selain itu, subsektor fotografi untuk fotografer muda, subsektor videografi untuk videografer editor, serta subsektor aplikasi dan permainan yang ternyata juga tumbuh dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Untuk pariwisata yang ingin sertifikasi atau pendidikan bagi pelaku ekonomi kreatif, silakan dibantu BKT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia di Samarinda, Selasa.
Ia meminta pengelola BKT tidak mengurangi skema sektor ekonomi kreatif yang terbagi dalam beberapa subsektor, sesuai pengajuan Dinas Pariwisata Kaltim.
"Apa yang disampaikan ibu kepala dinas (Kadis Pariwisata Sri Wahyuni, red.), dibantu ya Pak Anwar Sanusi (kepala Disdikbud) melalui BKT, dipenuhi semuanya, jangan ada dikurangi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menyampaikan program instansi pada 2022 adalah program Bekal Kreatif (Beasiswa Sertifikasi Kompetensi bagi Pelaku Ekonomi Kreatif).
Guna memuluskan program itu, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
"Karena tahun ini kita masih merampungkan pergub revisi untuk BKT, sehingga Bekal Kreatif bisa dilaksanakan tahun 2022," ujarnya.
Wahyuni menyebutkan ada enam subsektor yang menjadi target untuk program Beasiswa Sertifikasi Kompetensi untuk pelaku ekraf.
"Subsektor kuliner ada tiga skema, mulai dari barista, juru masak, dan 'chef'," katanya.
Selain itu, subsektor fotografi untuk fotografer muda, subsektor videografi untuk videografer editor, serta subsektor aplikasi dan permainan yang ternyata juga tumbuh dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021