Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Sa'bani menjelaskan bahwa pemerintah pusat meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar melakukan percepatan penyerapan anggaran, khususnya belanja-belanja di daerah.


"Selain itu pemerintah daerah juga diinstruksikan untuk melakukan percepatan atau akselerasi untuk vaksinasi COVID-19," kata HM Sa'bani usai mengikuti video Conference Rakor Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021, dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, di Ruang Heart of Borneo, Lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim, Senin.

Berdasarkan data terakhir dari total asumsi pendapatan,belanja Pemerintah Provinsi Kaltim baru  terealisasi 63,4 persen, Namun demikian dari pendapatan riil, belanja Pemprov Kaltim sudah 104 persen atau lebih 100 persen. 

"Artinya sudah ada dana Silpa yang sudah kita pergunakan, itulah sebabnya Mendagri dan Menkeu, minta juga untuk tetap akselerasi percepatan pendapatan," papar Sa'bani.

Sa'bani berharap dana transfer ke daerah tetap konsisten untuk disalurkan, sehingga antara pendapatan riil dan belanja riil, memang betul-betul seimbang.

"Sementara ini kan, kita sudah melampaui pendapatan dibawah belanja, tetap kalau asumsi RAPBDnya, realisasi kita masih sekitar 63,46 persen," tandasnya.

Selain itu, pemerintah kabupaten dan kota juga mempercepat belanjanya untuk menstimulus perekonomian di daerah.

"Supaya bisa cepat mendukung pemulihan ekonomi di daerah maupun nasional," pesan Sa'bani.

Dalam keterangannya, lanjut Sa'bani, Mendagri Tito Karnavian mengatakan ada beberapa daerah yang belanja sudah cukup baik, termasuk juga masih ada daerah yang belanjanya masih rendah,

"Bagi daerah yang belanjanya masih rendah, tolong dipercepat belanjanya, mungkin ada kontrak-kontrak yang dibayarkan di akhir tahun, kita silahkan untuk segera dibayarkan," pesannya.

Mendagri Tito Karnavian juga meminta daerah untuk mencari peluang-peluang yang lain, sehingga terjadi peredaran uang di masyarakat.

"Intinya kita ingin mendorong, agar belanja di daerah itu dapat maksimal yang tentunya sesuai target, kemudian Silpanya minim," kata Sa'ban mengutip pernyataan Mendagri Tito Karnavian.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021