Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca mengatakan sejumlah kawasan di Kota Samarinda cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai lahan perternakan dan imbasnya bisa menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat.


Menurut Markaca beternak tidak selalu membutuhkan biaya yang besar serta lahan yang luas, salah satu contohnya adalah beternak bebek.

" Terpenting ada kemauan dan niat serius untuk menekuni bisnis dengan benar, maka hasilnya akan memuaskan," kata Markaca  pada kegiatan reses atau menyerap aspirasi di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Sambutan.

Dia mengatakan bahwa saat ini bebek menjadi salah satu hewan ternak yang sangat laku di pasaran, selain ayam dan ikan.

" Daging bebek menjadi kebutuhan konsumtif bagi mayarakat, makanya harganya juga cukup mahal dipasaran, " kata Markaca.

Markaca mengaku mendapatkan ilmu beternak bebek saat meninjau peternakan bebek di Sleman, Yogyakarta.

"Kami ke peternak bebek di Sleman yang sudah sangat terkenal dan metode ternaknya memang sudah modern," tuturnya.


 

Logo DPRD Samarinda


Dia ingin berbagi  pengalaman karena peternak bebek di Sleman Cukup berhasil.  Meskipun peternak memiliki ribuan bebek  yang lokasinya di tengah perkampungan namun tidak menimbulkan  bau.

Markaca mengatakan ribuan bebek tersebut makannya hanya sekali sehari, sama seperti makanan bebek pada umumnya, tetapi kotorannya tidak terkena air, kering dan fresh makanya tidak bau.

"Ini simple saja, setiap orang bisa mengerjakannya ketika memang medianya seperti itu," jelasnya.

Markaca menegaskan akan menyampaikan semua ilmu yang didapat saat melakukan reses nanti  kepada masyarakat,  khususnya di Kecamatan Sambutan yang memang warganya banyak berternak. (Adv/DPRD Samarinda)



 

Pewarta: R'sya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021