Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga agar tetap mewaspadai peluang terjadinya cuaca ekstrem di wilayah itu.
"Peluang terjadinya cuaca ekstrem tetap ada sehingga kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrinsno, Selasa.
Pada Maret hingga Mei 2013, lanjut Sutrisno, peluang terjadinya hujan dengan intensitas cukup tinggi juga masih ada.
Puncak hujan di Kota Samarinda dan sekitarnya, lanjut dia, diprediksi akan berlangsung pada dasarian pertama Mei 2013.
Sementara BMKG, lanjut Sutrisno, memprediksi musim kemarau di wilayah Kaltim baru akan berlangsung pada Juni 2013.
"Pada awal Juni 2013, wilayah Kaltim khususnya Kota Samarinda dan sekitarnya diprediknsi baru akan memasuki musim kemarau," katanya.
"Jadi, selama April hingga Mei 2013, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir sebab hujan dengan intensitas cukup tinggi masih memungkinkan berlangsung," ungkap Sutrisno.
Sementara, genangan air yang melanda sejumlah kawasan di Kota Samarinda pada pekan lalu kata Sutrisno, disebabkan terjadinya pasang Sungai Mahakam.
"Untungnya curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga genangan air tersebut tidak sampai parah. Genangan air yang cukup dalam di sejumlah kawasan itu hanya disebabkan pasang Sungai Mahakam yang cukup tinggi," kata Sutrisno.
Genangan air yang berlangsung selama hampir sepekan itu juga merendam sejumlah jalan protokol di Kota Samarinda di antaranya, kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Wahid Hasyim serta Jalan AW Sjahranie.
"Kami tidak tahu lagi jika pada Jumat hingga Minggu terjadi hujan yang cukup deras. Walaupun banjir hanya pasang air sungai tetapi genangan air cukup dalam bahkan di kawasan Dr Sutomo, ketinggian air mencapai 40 sentimeter," ungkap seorang warga Samarinda, Hadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Peluang terjadinya cuaca ekstrem tetap ada sehingga kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrinsno, Selasa.
Pada Maret hingga Mei 2013, lanjut Sutrisno, peluang terjadinya hujan dengan intensitas cukup tinggi juga masih ada.
Puncak hujan di Kota Samarinda dan sekitarnya, lanjut dia, diprediksi akan berlangsung pada dasarian pertama Mei 2013.
Sementara BMKG, lanjut Sutrisno, memprediksi musim kemarau di wilayah Kaltim baru akan berlangsung pada Juni 2013.
"Pada awal Juni 2013, wilayah Kaltim khususnya Kota Samarinda dan sekitarnya diprediknsi baru akan memasuki musim kemarau," katanya.
"Jadi, selama April hingga Mei 2013, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir sebab hujan dengan intensitas cukup tinggi masih memungkinkan berlangsung," ungkap Sutrisno.
Sementara, genangan air yang melanda sejumlah kawasan di Kota Samarinda pada pekan lalu kata Sutrisno, disebabkan terjadinya pasang Sungai Mahakam.
"Untungnya curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga genangan air tersebut tidak sampai parah. Genangan air yang cukup dalam di sejumlah kawasan itu hanya disebabkan pasang Sungai Mahakam yang cukup tinggi," kata Sutrisno.
Genangan air yang berlangsung selama hampir sepekan itu juga merendam sejumlah jalan protokol di Kota Samarinda di antaranya, kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana, Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Wahid Hasyim serta Jalan AW Sjahranie.
"Kami tidak tahu lagi jika pada Jumat hingga Minggu terjadi hujan yang cukup deras. Walaupun banjir hanya pasang air sungai tetapi genangan air cukup dalam bahkan di kawasan Dr Sutomo, ketinggian air mencapai 40 sentimeter," ungkap seorang warga Samarinda, Hadi. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013