Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah menyoroti keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan, jika dibiarkan akan merusak keindahan dan menimbulkan kekumuhan apabila tidak di tangani dari awal.

 
"Jika dibiarkan nantinya akan terus bertambah. Awalnya duduk di situ cari tempat teduh lama-lama nanti masang tenda dan yang lain ikut karena merasa tidak ditegur,” kata Laila di Samarinda, Rabu 

Dikatakannya, apabila terus dibiarkan dan sudah dipenuhi para PKL, nantinya akan sulit menertibkannya, karena sudah merasa berada di zona nyaman.

"Jika sejak awal dilakukan penertiban, tidak boleh berjualan di bahu jalan itu lebih baik. Kita harus tega demi kepentingan orang banyak, tidak menganggu pengguna jalan, pemandangan jadi bersih dan indah,” ujarya.

Ia juga mengemukakan salah satu contoh PKL di Taman Samarendah,  itu situasional. Momen dengan membawa anak kecil agar menarik simpati masyarakat dan kemudian iba, memanfaatkan momen pandemi juga.

Namun ia memaklumi para pedagang berjualan di sana karena orang berolahraga dan perlu minum.

"Saya  pernah menyarankan kepada Pak Wali Kota, ada tempat parkir di depan Kantor Disdukcapil Samarinda, kalau mau dikelola sama Disdukcapil buka satu kantin tapi yang jualan warga," saran Laila.

Ia menegaskan apabila pemerintah kota ingin menertibkan PKL maka harus didukung dengan penyediaan sarana prasarana.

"Kita tidak bisa hanya melarang , tapi juga harus mencarikan solusinya dengan menyediakan tempat  mereka berjualan yang dikelola Pemkot," terangnya.

Pewarta: Gunawan Wibisono/R'sya

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021