Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut pemerintah daerah setempat mendorong generasi muda mengembangkan talenta dan kreativitas, sehingga menjadi terampil dan berdaya saing.
"Kembangkan talenta yang dimiliki. Bangun kolaborasi dengan rekan-rekan lainnya, sehingga kreativitas lebih besar lagi dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun Kota Medan," tegas Bobby di Medan, Selasa.
Pernyataan itu dikatakannya ketika membuka pelatihan berbasis kompetensi kejuruan berupa Website Design, Content Creator dan Mural di Universitas Methodist Indonesia, Medan.
Sebagai kaum milennial, lanjut dia, kemampuan dan keahlian yang ada pada diri generasi muda dapat menginspirasi, dan sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurutnya ada dua dari tiga jenis pelatihan, yakni website design dan content creator yang sangat berkaitan erat dengan era digitalisasi saat ini. Terutama website design karena ke depan pembangunan kota-kota besar di Indonesia akan berbasis digital.
"Website design ini sangat dibutuhkan, terutama bagi instansi dan lembaga untuk halaman depan mereka menggambarkan wajah instansi itu," jelas Bobby.
Wali kota juga menambahkan, di era digital saat ini banyak ide yang bisa dituangkan dan tidak selalu mengikuti arus, karena ide-ide baru justru mampu melahirkan peluang.
"Content creator ini bisa menggiring, dan membentuk opini kita terhadap sesuatu. Namun, ide tersebut haruslah bernilai positif,” ujar Wali Kota Bobby.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Hanna Lore Simanjuntak, menjelaskan peserta pelatihan ini untuk menciptakan calon tenaga kerja dan wirausaha mandiri.
"Sebanyak 343 orang mendaftar ke aplikasi wartek mengikuti pelatihan ini. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 64 peserta untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan ini," katanya.
"Mereka nanti dilatih 10 sampai 15 hari. Setelahnya mengikuti pelatihan ini, mereka akan bergabung dengan talent hub di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan," terang Hana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Kembangkan talenta yang dimiliki. Bangun kolaborasi dengan rekan-rekan lainnya, sehingga kreativitas lebih besar lagi dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun Kota Medan," tegas Bobby di Medan, Selasa.
Pernyataan itu dikatakannya ketika membuka pelatihan berbasis kompetensi kejuruan berupa Website Design, Content Creator dan Mural di Universitas Methodist Indonesia, Medan.
Sebagai kaum milennial, lanjut dia, kemampuan dan keahlian yang ada pada diri generasi muda dapat menginspirasi, dan sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurutnya ada dua dari tiga jenis pelatihan, yakni website design dan content creator yang sangat berkaitan erat dengan era digitalisasi saat ini. Terutama website design karena ke depan pembangunan kota-kota besar di Indonesia akan berbasis digital.
"Website design ini sangat dibutuhkan, terutama bagi instansi dan lembaga untuk halaman depan mereka menggambarkan wajah instansi itu," jelas Bobby.
Wali kota juga menambahkan, di era digital saat ini banyak ide yang bisa dituangkan dan tidak selalu mengikuti arus, karena ide-ide baru justru mampu melahirkan peluang.
"Content creator ini bisa menggiring, dan membentuk opini kita terhadap sesuatu. Namun, ide tersebut haruslah bernilai positif,” ujar Wali Kota Bobby.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Hanna Lore Simanjuntak, menjelaskan peserta pelatihan ini untuk menciptakan calon tenaga kerja dan wirausaha mandiri.
"Sebanyak 343 orang mendaftar ke aplikasi wartek mengikuti pelatihan ini. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 64 peserta untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi kejuruan ini," katanya.
"Mereka nanti dilatih 10 sampai 15 hari. Setelahnya mengikuti pelatihan ini, mereka akan bergabung dengan talent hub di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan," terang Hana.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021