Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai Senin (25/10) dan dipastikan memiliki fasilitas protokol kesehatan.
“Untuk memastikan kesiapan sekolah, puskemas setempat atau Satgas COVID-19 mendatangi guna melihat langsung fasilitas yang dibutuhkan tersedia semua. Di antaranya tempat cuci tangan, sabun, dan alat pengukur suhu badan,” kata Kabid Pembinaan PAUD dan PNFI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Imam Pranawa Utama, di Tenggarong ,Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan selama proses belajar mengajar setiap harinya hanya satu jam dengan maksimal enam anak didik. Jadi dalam seminggu, cukup sekali belajar di sekolah sebab harus bergantian dengan murid lainnya.
Kemudian orang tua tidak diperbolehkan menunggu anaknya di sekolah supaya tidak ada keramaian. Di pintu gerbang sekolah harus ada tenaga pendidik yang menunggu siswa kedatangan muridnya agar diperiksa suhu tubuh. Selanjutnya diarahkan mencuci tangan lalu diserahkan kepada guru kelasnya.
“Guru yang mengantar dari depan tidak bisa masuk kedalam tapi diberikan ke guru kelasnya, jadi yang menanggani sudah guru berbeda,” kata Imam Pranawa Utama.
Imam berpesan kepada seluruh sekolah TK, agar sistem belajarnya menyesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19.
“Pengawasan lebih ekstra terutama menjaga jarak, sebab biasanya anak kecil agak sulit diatur, meski hanya satu jam belajar namun bisa menjadikan mereka untuk bersosialisasi,” ujar Imam.(Adv/Kominfo Kukar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021