Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menyampaikan berbekal kekuatan dan spirit Al Quran pihaknya memberanikan diri untuk menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran Nasional XXVI 2021  di Sofifi, ibu kota provinsi itu.


"Even nasional ini kami gelar di sebuah desa kecil bernama Sofifi, dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada kami yakin even ini bisa terselenggara dengan baik," kata Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba di Sofifi, Sabtu malam.

Ia menyampaikan hal itu pada pembukaan STQ Nasional XXVI yang dihadiri Menteri Agama Cholil Yaqut Qoumas, Ketua Dewan Hakim Said Agil Husin Al Munawar, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin, para kafilah dan undangan lainnya

Ia berterus terang sebagai Gubernur rasanya tidak pantas menyelenggarakan even tersebut karena selama ini pelaksanaan STQ Nasional dilaksanakan di tempat yang punya fasilitas yang amat memadai.

"Di Sofifi ini tidak ada hotel, dan tidak ada fasilitas yang bisa dibanggakan, orang bertanya apa mungkin bisa digelar di sebuah kota kecil yang pada awalnya adalah desa," kata dia.

Akan tetapi berbekal keberanian dan optimistis ia yakin bisa menyelenggarakan kompetisi membaca Al Quran ini.

Abdul Ghani mengaku sempat dibilang gila oleh Presiden Jokowi karena berani membangun kecamatan menjadi ibu kota provinsi namun berbekal keberanian dan dukungan semua pihak akhirnya bisa terwujud.

"Saya meyakini acara ini bisa digelar karena kebesaran dan keagungan Al Quran itu sendiri, dan malam ini Al Quran akan terus berkumandang selama pelaksanaan STQ," kata dia.

Ia menceritakan dalam waktu delapan bulan pihaknya mulai membangun fasilitas STQ salah satunya Masjid Raya Shaful Khairaat.

Pada kesempatan itu ia juga memohon maaf jika sebagai tuan rumah tidak maksimal memberikan pelayanan kepada semua kafilah dan peserta.

Sementara Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin menyampaikan STQ Nasional XXVI 2021 diikuti 589 peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air pada 16-24 Oktober 2021..

STQ Nasional memiliki empat cabang dan 10 golongan. Cabang tersebut yaitu pertama, Cabang Tilawah terdiri dari golongan dewasa putra putri dan anak-anak putra putri.

Kemudian kedua, Cabang Tahfidz ada lima golongan yaitu tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 30 juz masing-masing putra putri. Ketiga, Cabang Tafsir bahasa Arab putra putri dan keempat Cabang Hadist terdiri dari dua golongan 100 hadist pakai sanad dan 500 hadist tanpa sanad putra putri.

"Penyelenggaraan STQ Nasional merupakan salah satu jalan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda kepada Al Quran sehingga lahir generasi unggul cerdas dan berakhlak mulia," katanya.

Pada malam pembukaan selain juga ditampilkan haflah Al Quran oleh Ketua Dewan Hakim Said Agil Husin Al Munawar bersama Abdul Aziz.

Kemudian pawai defile masing-masing provinsi, hiburan musik gambus oleh grup Debu hingga penampilan tari kolosal oleh pelajar setempat.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021