Sedikitnya 120 pelaku usaha di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terdampak proyek penggantian dan pemasangan pipa distribusi minyak PT Pertamina (Persero), kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) setempat Kuncoro. 

"Kami telah mendata dan tercatat 120 pelaku usaha terdampak dari kegiatan proyek pipa distribusi minyak Pertamina," ujar Kuncoro di Penajam, Jumat.

Pelaku usaha terdampak proyek penggantian dan pemasangan pipa distribusi minyak Pertamina tersebut jelasnya, tidak berjualan sekitar lima hingga tujuh hari.

Proyek penggantian dan pemasangan pipa distribusi minyak Pertamina dilakukan di sepanjang jalan provinsi dari kilometer satu sampai kilometer lima Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Proyek penggantian dan pemasangan pipa distribusi PT Pertamina (Persero) tersebut untuk menyuplai minyak mentah ke kilang minyak di Kota Balikpapan.

Para pelaku usaha mengaku mengalami kerugian karena selama pengerjaan penggantian dan pemasangan pipa distribusi minyak, terpaksa menutup tempat usahanya.

Kendati dikabarkan tidak ada anggaran untuk kompensasi bagi pelaku usaha yang terdampak tersebut, Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara tetap melayangkan surat kepada PT Pertamina (Persero).

"Kami terus berupaya agar Pertamina dapat memberikan kompensasi kepada pelaku usaha terdampak proyek pipa distribusi minyak itu," jelas Kuncoro.

"Para pelaku usaha tidak berjualan atau membuka tempat usahanya sekitar lima sampai tujuh hari, dengan demikian pasti ada kerugian," tambahnya.

Para pelaku usaha juga mengharapkan pemilik proyek agar bertanggung jawab atas dampak kegiatan yang ditimbulkan terhadap masyarakat.

Harapan mereka juga ada kompensasi dari PT Pertamina (Persero) khususnya kepada pelaku usaha terdampak proyek penggantian dan pemasangan pipa distribusi minyak tersebut.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021