Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor melepas keberangkatan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar kembali ke Jakarta setelah melakukan kunjungan ke Provinsi Kaltim, 11—13 Oktober 2021.
“Saya menyampaikan permohonan maaf pak gubernur tidak bisa melepas keberangkatan pak Menteri beserta ibu. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya terhadap Provinsi Kaltim sebagai tuan rumah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim 2021,”ujar M Syirajudin saat mewakili Gubernur Kaltim melepas keberangkatan Gus Menteri beserta ibu, di Hotel Senyiur Samarinda, Rabu (13/10).
Saat berbincang dengan Gus Menteri, M Sriajudin menyampaikan laporan tindaklanjut Gernas BBI Kaltim. Khususnya terkait hasil dialog pelaku BUMDes dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengajak pelaku BUMDes Kaltim berdialog pengembangan usaha dan mencari solusi penyelesaian kendala dihadapi.
BUMDes dari Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kaltim yang saat momentum Gernas BBI Kaltim 2021 melakukan ekspor perdana lidi sawit diundang berdiskusi untuk bantuan permodalan guna mendukung peningkatan kapasitas ekspornya.
Mendengar laporan tersebut, kata Iyad Gus Menteri menyebut itu langkah positif guna mendukung BUMDes agar bisa mendunia. Menunjukan sinergitas yang dilakukan sudah tercipta dengan baik.
Pada kesempatan itu, Iyad juga menyerahkan cinderamata berupa batik khas Kaltim dari Gubernur Kaltim kepada Gus Menteri beserta istri.
Seperti diketahui Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Kaltim dalam rangka menghadiri Peluncuran Gernas BBI Kaltim 2021 sebagai kapasitasnya manajer kampanye kegiatan.
Saat di Provinsi Kaltim Gus Menteri mengikuti serangkaian kegiatan, diantaranya penandatangan MoU tiga menteri terkait pengurangan pengangguran dan peningkatan perekonomian berbasis desa di Balai Latihan Kerja Samarinda dan berdialog dengan warga desa eks transmigrasi di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021