Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) Kaltim 2021 dengan tema “GO BORNEO” hadir untuk membangkitkan semangat, mengenalkan, mengembangkan memajukan dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDes, terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam merespon kebiasaan belanja baru.
“Terima kasih kepada bapak presiden yang menggagas dan meluncurkan gerakan ini pertama kali 14 Mei 2020, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia telah banyak membantu menstimulasi dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah termasuk BUMDes dan BUMDes bersama untuk tumbuh berkembang mendorong kebangkitan ekonomi desa serta memulihkan ekonomi nasional,” kata Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) saat memberikan sambutan pada Peluncuran Gernas BBI Kaltim 2021, di Gedung Plenary Hall Convention Hall Samarinda, Selasa (12/10).
GO BORNEO kata dia selaras dengan pencapaian SDGs Desa yang ke 8 pertumbuhan ekonomi desa merata dengan mengikuti tujuan SDGs desa ke 12 yaitu konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan.
Gernas BBI telah berhasil menaikkan 3,8 juta UMKM dan BUMDes ke dalam platform digital, sehingga memiliki cakupan pemasaran yang luas. Tahun 2021 ini gerakan ini telah mampu menaikan 6,07 juta UMKM dan BUMDes masuk kedalam platform digital meningkat hampir dua kali lipat di tahun sebelumnya.
Sebagai penunjang, Kemendes PDTT terus berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo terkait penggunaan Dana Desa untuk penguatan jaringan.
“Dibeberapa provinsi mengarahkan penggunaan Dana Desa untuk penguatan jaringan. Misalnya Palu bekerjasama dengan Menkominfo, Bakti, Diskominfo Provinsi menyasar 1.000 desa untuk tahap pertama. Dana Desa diploting untuk mensuport itu,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021