Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah kembali digelar semenjak status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Samarinda turun menjadi level 2.


Pemkot Samarinda melalui dinas pendidikan memberi izin kepada 54 sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menggelar PTM dengan prosedur protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

 Deni Hakim Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda mendorong agar Unit Kesehatan Sekolah (UKS) bisa terintegrasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

"Jadi jika ada indikasi siswa yang sakit bisa segera ditangani," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu
 


 
Logo DPRD Kota Samarinda
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, dalam pelaksanaan PTM diperlukan pula langkah-langkah pencegahan.

"Yang tidak sehat, dianjurkan untuk tidak sekolah. Jadi yang kondisinya benar-benar sehat itu yang diperbolehkan sekolah," katanya.

Deni optimis jika langkah-langkah pencegahan dilakukan dengan ketat, maka PTM akan terus bisa dilaksanakan seperti sedia kala.

"Kita mengharapkan dengan adanya langkah preventif yang kita lakukan, Insha Allah tidak ada kluster nantinya. Alhamdulillah 2 minggu berjalan PTM kondisinya aman," pungkasnya. (advertorial)

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021