Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mengakui masih kekurangan tenaga dokter yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah yang berbatasan dengan Negara Bagian Sabah Malaysia itu.

Kepala Dinkes Kabupaten Nunukan, dr Andi Akhmad di Nunukan, Senin, mengatakan, sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Nunukan belum memiliki tenaga dokter PNS sehingga menghambat pelayanan kesehatan.

Menurutnya, untuk menutupinya maka merekrut tenaga dokter honorer atau pegawai tidak tetap (PTT) yang ditempatkan pada sejumlah puskesmas yang belum memiliki atau masih kekurangan.

Ia menegaskan, idealnya sebuah puskesmas yang memiliki rawat inap atau perawatan seharusnya memiliki dua orang tenaga dokter PNS.

Ditambahkan, rata-rata puskesmas di wilayahnya hanya memiliki satu orang saja kecuali Puskesmas Kecamatan Nunukan yang jumlahnya beberapa orang karena berada di ibukota kabupaten dengan jumlah penduduk yang lebih besar.

"Rata-rata puskesmas di Nunukan ini hanya memiliki satu orang tenaga dokter PNS. Padahal idealnya setiap puskesmas harus memiliki dua orang utamanya puskesmas perawatan," kata usai mengikuti sosialisasi di Sekretariat Forum Kabupaten Sehat (Forkahat) Jalan Pelabuhan Baru Nunukan.

Andi Akhmad menyatakan puskesmas yang belum memiliki tenaga dokter PNS adalah Kecamatan Krayan Selatan ditambah Kecamatan Lumbis Ogong dan Tulin Onsoi.

"Jadi memang ada kesulitan penyebaran tenaga dokter di Nunukan karena kurangnya tenaga dokter PNS," tambahnya.

Ia mengakui untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka Pemkab Nunukan merekrut tenaga dokter PTT hingga puluhan orang yang ditempatkan pada wilayah terpencil dan sangat terpencil.

"Dokter PTT ini lebih banyak ditempatkan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan," ungkap Andi Akhmad.

Sebenarnya, lanjut dia, jumlah tenaga dokter PNS ditambah tenaga dokter PTT jika dirasiokan dengan jumlah penduduk Kabupaten Nunukan jumlahnya sudah mencukupi namun letak geografis yang berjauhan maka jumlahnya dianggap masih kurang.

Andi Akhmad mengatakan, untuk menutupi kekurangan tenaga dokter PNS di sejumlah puskesmas maka Dinkes Kabupaten Nunukan mengusulkan enam atau tujuh orang dokter umum pada penerimaan calon PNS pada formasi 2013 ditambah tiga atau empat orang dokter gigi.

Pengusulan penerimaan dokter gigi ini, kata dia, disesuaikan dengan puskesmas yang membutuhkannya sehingga jumlahnya sangat sedikit. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013