Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menguatkan kualitas sistem dan pola survei harga, dengan menggelar Forum Enumerator Survei Harga Penyumbang Inflasi, sebagai langkah konkret dalam mendukung efektivitas kinerja tim.
"Melalui forum dengan tema 'Penguatan Kualitas Survei untuk Mendorong Stabilitas Harga dan Pemulihan Ekonomi Kaltim' ini diharapkan kinerja enumerator terus meningkat," ujar Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltim Darmansjah M Prijanto di Samarinda, Rabu.
Menurutnya, Forum Enumerator merupakan kesempatan baik bagi para enumerator (petugas lapangan yang membantu tugas tim survei) untuk memperoleh pembekalan dan penyegaran.
Harapannya adalah agar mereka memperoleh pengetahuan baru terkait pelaksanaan survei dari metodologi sampai dengan evaluasi pelaksanaan, karena survei akan diikuti oleh enumerator dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
BI akan terus mendukung pemerintah melalui pengadaan sejumlah survei, seperti Survei Konsumen, Survei Kegiatan Dunia Usaha, Survei Penjualan Eceran, dan Survei Harga Properti.
Sejumlah survei tersebut kemudian dipublikasikan secara periodik pada laman Bank Indonesia www.bi.go.id, sehingga hasil survei dapat diketahui oleh masyarakat luas.
"BI juga melakukan sejumlah survei khusus terkait pangan, yakni Survei Pemantauan Harga dan Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis. Hasil survei para enumerator tersebut dapat diakses melalui website hargapangan.id dan laminetam.id," ujar Darmansjah.
Sedangkan narasumber yang turut hadir memberikan pembekelan dalam forum ini sangat beragam, mulai dari BI, dosen di Institut Teknologi Kalimantan, dan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim.
"Berbagai materi dari narasumber diharapkan dapat membantu enumerator menghasilkan data berkualitas, sehingga dapat membantu Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputususan untuk pengendalian inflasi," ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021