Tiga danau di Provinsi Kalimantan Timur yakni Danau Jempang di Kabupaten Kutai Barat, Danau Semayang dan Danau Melintang Kabupaten di Kabupaten Kutai Kartanegara masuk dalam penyelamatan 15 danau nasional.
"Tiga danau tersebut merupakan kaskade Mahakam, dan rencana revitalisasi oleh pusat pada 2023-2024, sedangkan studi persiapan dimulai 2022," kata Asisten Perekomomian dan Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltim Abu Helmi saat mengikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Rakor dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diikuti secara virtual dari Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 22 September 2021.
Abu Helmi mewakili Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan saat itu didampingi Kepala DLH Ence Ahmad Rafiddin Rizal, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah.
Selanjutnya, kata Abu Helmi atas kebijakan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah segera membentuk tim sebagaimana pusat juga membentuk tim percepatan penyelamatan danau prioritas nasional.
"Sesuai arahan pusat kita daerah akan membentuk tim untuk penyelamatan tiga danau tersebut," jelas Abu Helmi.
Pada rakor tersebut, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Indonesia memiliki 1.575 danau (840 danau besar dan 735 danau kecil) yang mampu menampung 500 Km³ air atau 72 persen dari total pasokan air permukaan Indonesia.
Selain masalah pendangkalan dan penyempitan area danau oleh sedimentasi, juga erosi dan pencemaran aktifitas pertanian tanpa mengindahkan konservasi.
Termasuk pencemaran air dari budidaya perikanan (keramba jaring apung), pencemaran limbah dan sampah.
"Penurunan kualitas ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta okupansi sempadan danau oleh masyarakat," ujar Luhut didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Tiga danau tersebut merupakan kaskade Mahakam, dan rencana revitalisasi oleh pusat pada 2023-2024, sedangkan studi persiapan dimulai 2022," kata Asisten Perekomomian dan Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltim Abu Helmi saat mengikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Rakor dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diikuti secara virtual dari Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 22 September 2021.
Abu Helmi mewakili Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan saat itu didampingi Kepala DLH Ence Ahmad Rafiddin Rizal, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah.
Selanjutnya, kata Abu Helmi atas kebijakan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah segera membentuk tim sebagaimana pusat juga membentuk tim percepatan penyelamatan danau prioritas nasional.
"Sesuai arahan pusat kita daerah akan membentuk tim untuk penyelamatan tiga danau tersebut," jelas Abu Helmi.
Pada rakor tersebut, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Indonesia memiliki 1.575 danau (840 danau besar dan 735 danau kecil) yang mampu menampung 500 Km³ air atau 72 persen dari total pasokan air permukaan Indonesia.
Selain masalah pendangkalan dan penyempitan area danau oleh sedimentasi, juga erosi dan pencemaran aktifitas pertanian tanpa mengindahkan konservasi.
Termasuk pencemaran air dari budidaya perikanan (keramba jaring apung), pencemaran limbah dan sampah.
"Penurunan kualitas ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta okupansi sempadan danau oleh masyarakat," ujar Luhut didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021