Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur meminta pihak sekolah di lokasi berstatus zona hijau pandemi COVID-19 di daerah itu melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas satu minggu penuh.

"Bagi sekolah yang berada di daerah zona hijau, kami minta lakukan belajar tatap muka full satu minggu," ujar Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Kamis.

Namun, lanjut ia, pembelajaran tatap muka tersebut dengan jumlah peserta didik yang tetap dibatasi.

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendorong seluruh sekolah mulai melaksanakan pembelajaran secara langsung atau tatap muka.

Hampir seluruh sekolah di empat kecamatan, katanya, sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, kecuali sekolah yang berada di wilayah perusahaan masih menggunakan sistem virtual (daring) karena rawan penularan COVID-19.

Penerapan pembelajaran tatap muka terbatas di seluruh sekolah itu, kata dia, untuk menutupi hilangnya dan kekurangan waktu belajar murid selama ini karena pandemi.

"Menerapkan belajar tatap muka bekerja sama dengan Satgas COVID-19 kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan desa setempat," katanya.

Ia menjelaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh pihak sekolah dalam melakukan pembelajaran tatap muka terbatas agar tidak terjadi klaster baru penularan virus corona.

Sesuai petunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, katanya, kegiatan sekolah di tengah pandemi COVID-10 diminta lebih menerapkan pendidikan karakter siswa.

"Belajar tatap muka berorientasi, bagaimana proses pembelajaran bisa berjalan sebab kualitas pendidikan sudah mengalami penurunan selama mewabahnya virus corona," katanya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021