Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 125 desa di Provinsi Kaltim pada 2013 segera mendapat bantuan 125 unit perlengakapan biogas dengan harapan bantuan perlengkapan tersebut agar ke depan semakin banyak desa di Kaltim yang menjadi mandiri energi.

"Pengadaan 125 unit perlengkapan biogas tersebut berasal dari dua lembaga, yakni dari pemerintah pusat melalui APBN dan dari Pemprov Kaltim melalui APBD 2013," ujar Kepala Bidang Pembibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Kamis.

Bantuan peralatan biogas diperuntukkan bagi desa-desa yang warganya memelihara sapi atau kerbau, pasalnya bahan utama untuk memfungsikan biogas tersebut harus ada kotoran sapi atau kerbau.

Hingga kini, lanjutnya, di Kalimantan Timur (Kaltim) telah memiliki 247 desa mandiri energi karena telah menggunakan biogas berbahan bakar kotoran hewan (kohe), diharapkan sejumlah desa lain yang berdekatan dengan desa itu dapat mengikutinya.

Bantuan peralatan unit biogas tersebut diberikan mulai 2009 hingga 2012, sementara jumlah bantuan untuk desa-desa di Kaltim setiap tahun tidak sama karena disesuaikan dengan anggaran yang ada.

Dia merinci, pada 2009 jumlah perlengkapan biogas yang diberikan ke Kaltim masih sedikit, yakni hanya 37 unit. Terdiri dari bantuan pemerintah pusat melalui APBN sebanyak 11 unit, dari Pemprov Kaltim empat unit, dan dari kabupaten terdapat 22 unit.

Kemudian pada 2010 meningkat menjadi 48 unit biogas, yakni dari APBN mengadakan 14 unit biogas, dari Kaltim 12 unit, dan dari APBD II (kabupaten/kota) sebanyak 22 unit.

Selanjutnya pada 2011 mengalami penurunan jumlah penyaluran yang hanya 35 unit biogas, yakni dana pembeliannya hanya bersumber dari APBD Kaltim, sementara pada 2012 meningkat lagi menjadi 126 unit, yakni dari APBN sebanyak 66 unit dan dari APBD Kaltim 60 unit.

Satu paket atau satu unit peralatan biogas yang diberikan terdiri instalasi pengolahan, dua lampu, mata kompor, dan satu alat memasak nasi, sementara biaya pengadaan satu unit biogas sekitar Rp18 juta.

Kapasitas biogas tersebut 4-5 kubik sehingga mampu digunakan untuk dua kepala keluarga. Peralatan per satu unit biogas dapat digunakan untuk menyalakan kompor dan lampu penerangan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013