Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur diprediksi hingga akhir 2021 mencapai 190.000 jiwa, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat Suyanto.

"Diprediksi paling banyak bertambah menjadi 190.000 jiwa sampai akhir tahun ini, sebab banyak warga yang meninggal dunia akibat COVID-19," ujar Suyanto di Penajam, Jumat.

"Perekonomian daerah juga belum bergerak, sehingga gejolak perpindahan masyarakat masih sedikit," tambahnya.

Dengan melihat persentase jumlah penduduk pindah datang dan pindah keluar, penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara bakal bertambah.

Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara akhir 2020 tercatat 181.000 jiwa, dan hingga saat ini jumlah penduduk terdata 185.000 jiwa.

Suyanto memprediksi terjadi penambahan penduduk sekitar 5.000 jiwa atau menjadi 190.000 jiwa sampai akhir 2021.

Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara terus melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) data kependudukan.

Coklit yang dilakukan petugas Dinas Dukcapil tersebut menurut Suyanto, untuk membersihkan data sekaligus mengantisipasi data ganda kependudukan.

"Sasaran coklit data kependudukan saat ini menyasar wilayah Kecamatan Penajam dan Kecamatan Waru," ucap Suyanto.

Sejak ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru seolah menjadi "magnet" warga pendatang dari berbagai daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bertambahnya penduduk tersebut, salah satunya karena banyak warga luar daerah mencoba mencari pekerjaan di wilayah ibu kota negara baru.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021