Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau merencanakan membangun rumah sakit baru sebagai pengganti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai di Jl Pulau Panjang Tanjung Redeb yang tidak mungkin lagi diperluas.

"Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemkab Berau pada tahun 2013 telah mengalokasikan anggaran perencanaan sekitar Rp5 miliar," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Berau Ir H Taupan Majid di Tanjung Redeh, Selasa.

Rencana pelelangan perencanaan tersebut juga telah ditindaklanjuti melalui unit layanan pengadaan (ULP) untuk segera diumumkan melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE), katanya.

Dijelaskan Taupan, kalau proses perencanaan dipastikan tidak ada masalah. Perencanaan akan dilakukan sesuai dengan tiga lokasi alternatif yang diwacanakan Pemkab Berau, salah satunya berada di kawasan Ringroad Kelurahan Sei Bedungun Tanjung Redeb, yang akan menjadi akses utama keluar dan masuk Kota Tanjung Redeb.

Setiap perencanaan juga disesuaikan dengan luasan lahan rumah sakit baru yang diperkirakan sekitar 10 hektare.

"Kami masih koordinasikan lagi soal ketetapan lokasi. Kalau perencanaan sudah siap diawal tahun ini," ungkapnya.

Proses perencanaan ditarget bisa selesai dalam waktu singkat. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti dengan pembangunan fisik yang juga diharapkan bisa dikerjakan pada tahun 2013.

"Begitu perencanaan selesai, kita langsung usulkan fisiknya dan kita harapkan bisa segera," tandasnya.

Mendesaknya pembangunan rumah sakit baru di Berau, diakui Kepala Dinas Kesehatan Berau drg. Totoh Hermanto yang menyebutkan kalau kondisi rumah sakit yang ada saat ini sudah tidak layak.

Pasalnya, kondisi RSUD Abdul Rivai sudah berada di tengah pemukiman masyarakat, yang sulit untuk dikembangkan. Selain itu, aktivitas rumah sakit juga akan berpengaruh dan terpengaruh dari aktivitas masyarakat di sekitarnya.

"Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, ya memang harus segera direalisasikan pembangunan rumah sakit baru ini," katanya.(*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013