Balikpapan (ANTARA Kaltim) -Penerima calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dan Brigadir 2013 di Polda Kaltim lebih terbuka dan melibatkan pihak terkait turut melakukan pengawasan.
"Dengan telah dilakukannya penandatangan Memorendum of Understanding (MoU) tentang program kerja sama pelaksanaan dan pengawasan seleksi penerimaan calon taruna Akpol ini, kami berharap segera dilakukan tindakan lanjut," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Anas Yusuf saat acara penandatanganan MoU tersebut di Balikpapan, Senin.
Acara penandatangan MoU itu dilakukan di Kapolda Kaltim, sementara pihak terkait yang turut melakukan penandatangan antara lain Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kaltim H Maturidi, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim, dan perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Usai menghadiri acara tersebut, Ketua PWI Kaltim mengaku bahwa langkah yang ditempuh oleh Polda Kaltim dalam mengajak kerja sama dengan sejumlah unsur masyarakat ini merupakan hal yang baik, sehingga prosesnya bisa transparan karena banyak pihak yang dilibatkan dalam pengawasannya.
Proses seleksi dan penerimaan calon taruna yang berlangsung secara terbuka seperti itu, katanya, akan memberikan kesempatan kepada semua warga negara untuk dapat lulus tes tanpa memandang latar belakang orang tua dan unsur lainnya.
Selanjutnya, PWI Kaltim akan menunjuk beberapa orang untuk bersama-sama tim dari berbagai lembaga dan organisasi lain dalam proses seleksi penerimaan calon taruna Akpol serta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dan Brigadir 2013.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim, mengatakan bahwa penandatanganan tersebut merupakan langkah awal untuk menuju keterbukaan dalam seleksi penerimaan calon taruna Akpol, sehingga pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut.
Dinas Pendidikan Kaltim, katanya, selanjutnya akan membentuk tim dalam pembuatan soal tertulis bersama pihak terkait, dalam hal ini kepolisian. Soal yang akan diisi oleh peserta ujian penerimaan calon Akpol tersebut sangat rahasia sehingga baru akan dibuka ketika ujian berlangsung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Dengan telah dilakukannya penandatangan Memorendum of Understanding (MoU) tentang program kerja sama pelaksanaan dan pengawasan seleksi penerimaan calon taruna Akpol ini, kami berharap segera dilakukan tindakan lanjut," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Anas Yusuf saat acara penandatanganan MoU tersebut di Balikpapan, Senin.
Acara penandatangan MoU itu dilakukan di Kapolda Kaltim, sementara pihak terkait yang turut melakukan penandatangan antara lain Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kaltim H Maturidi, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim, dan perwakilan sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Usai menghadiri acara tersebut, Ketua PWI Kaltim mengaku bahwa langkah yang ditempuh oleh Polda Kaltim dalam mengajak kerja sama dengan sejumlah unsur masyarakat ini merupakan hal yang baik, sehingga prosesnya bisa transparan karena banyak pihak yang dilibatkan dalam pengawasannya.
Proses seleksi dan penerimaan calon taruna yang berlangsung secara terbuka seperti itu, katanya, akan memberikan kesempatan kepada semua warga negara untuk dapat lulus tes tanpa memandang latar belakang orang tua dan unsur lainnya.
Selanjutnya, PWI Kaltim akan menunjuk beberapa orang untuk bersama-sama tim dari berbagai lembaga dan organisasi lain dalam proses seleksi penerimaan calon taruna Akpol serta Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dan Brigadir 2013.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim, mengatakan bahwa penandatanganan tersebut merupakan langkah awal untuk menuju keterbukaan dalam seleksi penerimaan calon taruna Akpol, sehingga pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut.
Dinas Pendidikan Kaltim, katanya, selanjutnya akan membentuk tim dalam pembuatan soal tertulis bersama pihak terkait, dalam hal ini kepolisian. Soal yang akan diisi oleh peserta ujian penerimaan calon Akpol tersebut sangat rahasia sehingga baru akan dibuka ketika ujian berlangsung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013