Ketua KONI Provinsi Kalimantan Timur Zuhdi Yahya mengatakan persiapan atlet Kaltim menuju PON XX Papua hanya dilaksanakan dengan menjalani try out di dalam negeri mengingat kondisi pandemi COVID-19.
“TC (training camp) lancar aja. Tinggal sebulan, atau September berakhir. Namun memang TC tidak bisa maksimal karena try out tidak bisa dilakukan. Sebagai contoh cabang olahraga gulat yang seharusnya melakukan try out ke Serbia tapi ditolak. Jadi, semua yang ke luar negeri tidak bisa dilakukan karena masih pandemi COVID-19. Meskipun program tatap muka kurang, tidak bisa maksimal, tetapi tetap berjalan,” kata Zuhdi dalam audiensi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor di Kantor Gubernur Kaltim, Senin.
PON XX Papua 2020 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Sementara upacara pembukaannya akan dilaksanakan pada 2 Oktober di Stadion Papua Bangkit.
Menurut Zuhdi, kontingen Kaltim akan diberangkatkan sejak September, sesuai jadwal pertandingan dari Panitia Besar (PB) PON, yang dimulai sejak 23 September 2021.
“Jadi, pada 20 September sudah ada atlet yang berangkat. Bahkan untuk cabor layar berangkat pada 7 September, mengingat mereka memerlukan adaptasi dengan venue yang ditetapkan panitia,” ujar Zuhdi.
Lebih lanjut, ia pun meminta secara khusus kepada Gubernur Isran Noor untuk menjadi Ketua Kontingen Kaltim sekaligus melakukan upacara pelepasan kontingen pada akhir September nanti.
Kontingen Kaltim terdiri dari 370 atlet dan 90 pelatih, serta ditambah ofisial, manajer dan pembina, sehingga total keseluruhan mencapai 700 orang.
“Jumlah atlet kita urutan keempat nasional. Kita sudah siapkan semua, mulai dari transportasi dan akomodasi,” tambah Zuhdi, sekaligus melaporkan jika ada tambahan cabor yang berpotensi meraih medali, untuk bisa didaftarkan ke PB PON.
Sementara itu, Gubernur Isran Noor menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan KONI Kaltim dalam mempersiapkan kontingen Kaltim demi mencapai prestasi maksimal pada PON XX Papua 2020.
Dalam kesempatan itu, Isran Noor pun menerima tawaran untuk menjadi Ketua Kontingen Kaltim pada PON XX Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
“TC (training camp) lancar aja. Tinggal sebulan, atau September berakhir. Namun memang TC tidak bisa maksimal karena try out tidak bisa dilakukan. Sebagai contoh cabang olahraga gulat yang seharusnya melakukan try out ke Serbia tapi ditolak. Jadi, semua yang ke luar negeri tidak bisa dilakukan karena masih pandemi COVID-19. Meskipun program tatap muka kurang, tidak bisa maksimal, tetapi tetap berjalan,” kata Zuhdi dalam audiensi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor di Kantor Gubernur Kaltim, Senin.
PON XX Papua 2020 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Sementara upacara pembukaannya akan dilaksanakan pada 2 Oktober di Stadion Papua Bangkit.
Menurut Zuhdi, kontingen Kaltim akan diberangkatkan sejak September, sesuai jadwal pertandingan dari Panitia Besar (PB) PON, yang dimulai sejak 23 September 2021.
“Jadi, pada 20 September sudah ada atlet yang berangkat. Bahkan untuk cabor layar berangkat pada 7 September, mengingat mereka memerlukan adaptasi dengan venue yang ditetapkan panitia,” ujar Zuhdi.
Lebih lanjut, ia pun meminta secara khusus kepada Gubernur Isran Noor untuk menjadi Ketua Kontingen Kaltim sekaligus melakukan upacara pelepasan kontingen pada akhir September nanti.
Kontingen Kaltim terdiri dari 370 atlet dan 90 pelatih, serta ditambah ofisial, manajer dan pembina, sehingga total keseluruhan mencapai 700 orang.
“Jumlah atlet kita urutan keempat nasional. Kita sudah siapkan semua, mulai dari transportasi dan akomodasi,” tambah Zuhdi, sekaligus melaporkan jika ada tambahan cabor yang berpotensi meraih medali, untuk bisa didaftarkan ke PB PON.
Sementara itu, Gubernur Isran Noor menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan KONI Kaltim dalam mempersiapkan kontingen Kaltim demi mencapai prestasi maksimal pada PON XX Papua 2020.
Dalam kesempatan itu, Isran Noor pun menerima tawaran untuk menjadi Ketua Kontingen Kaltim pada PON XX Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021