Sangatta (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Timur Isran Noor melantik sebanyak 193 pejabat eselon pemkab setempat untuk menduduki jabatan baru.
Palantikan sekaligus mutasi jabatan tersebut berlangsung di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, Bukit Pelangi, Kamis, sekitar pukul 09.00 Wita.
Ke-193 pejabat itu terdiri dari eselon II sebanyak 14 orang, eselon III 55 orang dan pejabat eselon IV sebanyak 124 orang.
Dalam pelantikan yang hanya berlangsung sekitar 30 menit tersebut, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang sebelumnya menduduki posisi jabatan Eselon II harus turun tahta menjadi Staf Ahli bupati, namun ada yang sebelumnya menjadi staf Ahli bupati diangkat menjadi pejabat eselon II dan eselon III dan eselon IV.
Beberapa di antaranya dimutasi untuk ditempatkan pada posisi yang selama ini masih lowong, seperti Ir Sarifuddin Ginting yang sebelumnya staf ahli bupati bidang Sumber Daya Alam diangkat menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan menggantikan Robert Lim, yang memasuki masa pensiun.
Kemudian Murdiansyah sebelumnya staf ahli bidang Sumber Daya Manusia diangkat menjadi Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) menggantikan Hj Hajrat Husein yang juga memasuki masa pensiun.
Sementara Drs HM Syafranuddin, yang sebelumnya staf bupati, juga mendapat tugas baru sebagai Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan pada Bidang Penanggulangan Bencara Daerah (BPBC) Kutai Timur.
Untuk posisi Kepala Badan Inspektorat Wilayah (Itwilkab) yang selama beberapa bulan kosong diisi Drs H Aspul Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Penataan Lahan Tata Ruang (PLTR) menggantikan H Ardiansyah yang diposisikan sebagai staf ahli bupati bidang pemerintahan.
Dalam sambutan singkatnya, Bupati Isran Noor mengatakan para pejabat eselon yang baru dilantik ini, merupakan top manajemen dalam lingkungan kerja.
Oleh karena itu, katanya, mereka harus menguasai peraturan-peraturan dan perundang-undangan, menguasai manajemen dan teknis.
"Karena jika menguasai manajemen, peraturan dan undang-undang, maka tidak akan menimbulkan kesalahan dan tidak melanggar ketentuan, aturan-aturan sebagai pejabat publik," kata Isran Noor di depan para staf pembantunya itu.
Menurut Isran Noor, sebagai pejabat negara, harus mampu bekerja penuh disiplin dan mengembalikan kepercayaan publik khususnya masyarakat Kutai Timur.
Ada hal-hal yang harus diperbaiki terkait peningkatan kepercayaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Isran mengingatkan para pejabat yang baru dilantik hari ini untuk meningkatkan pengabdiannya dan pelayanannya yang terbaik kepada masyarakat.
"Saya juga berharap agar pejabat SKPD harus melakukan koordinasi yang baik dan menjalin komunikasi yang koordinasi dengan para staf dan bawahannya. Jangan kerja sendiri-sendiri dan jangan membuat kotak-kotak didalam lingkungan kerjanya di SKPD," katanya menambahkan.
Pelantikan pejabat yang dihadiri sejumlah undangan serta anggota DPRD, Isran Noor juga melakukan penggantian lima Camat Kecamatan, masing-masing Camat Kaliorang, Telen, Muara Ancalong, Kaubun dan Camat Muara Wahau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Palantikan sekaligus mutasi jabatan tersebut berlangsung di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, Bukit Pelangi, Kamis, sekitar pukul 09.00 Wita.
Ke-193 pejabat itu terdiri dari eselon II sebanyak 14 orang, eselon III 55 orang dan pejabat eselon IV sebanyak 124 orang.
Dalam pelantikan yang hanya berlangsung sekitar 30 menit tersebut, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang sebelumnya menduduki posisi jabatan Eselon II harus turun tahta menjadi Staf Ahli bupati, namun ada yang sebelumnya menjadi staf Ahli bupati diangkat menjadi pejabat eselon II dan eselon III dan eselon IV.
Beberapa di antaranya dimutasi untuk ditempatkan pada posisi yang selama ini masih lowong, seperti Ir Sarifuddin Ginting yang sebelumnya staf ahli bupati bidang Sumber Daya Alam diangkat menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan menggantikan Robert Lim, yang memasuki masa pensiun.
Kemudian Murdiansyah sebelumnya staf ahli bidang Sumber Daya Manusia diangkat menjadi Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) menggantikan Hj Hajrat Husein yang juga memasuki masa pensiun.
Sementara Drs HM Syafranuddin, yang sebelumnya staf bupati, juga mendapat tugas baru sebagai Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan pada Bidang Penanggulangan Bencara Daerah (BPBC) Kutai Timur.
Untuk posisi Kepala Badan Inspektorat Wilayah (Itwilkab) yang selama beberapa bulan kosong diisi Drs H Aspul Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Penataan Lahan Tata Ruang (PLTR) menggantikan H Ardiansyah yang diposisikan sebagai staf ahli bupati bidang pemerintahan.
Dalam sambutan singkatnya, Bupati Isran Noor mengatakan para pejabat eselon yang baru dilantik ini, merupakan top manajemen dalam lingkungan kerja.
Oleh karena itu, katanya, mereka harus menguasai peraturan-peraturan dan perundang-undangan, menguasai manajemen dan teknis.
"Karena jika menguasai manajemen, peraturan dan undang-undang, maka tidak akan menimbulkan kesalahan dan tidak melanggar ketentuan, aturan-aturan sebagai pejabat publik," kata Isran Noor di depan para staf pembantunya itu.
Menurut Isran Noor, sebagai pejabat negara, harus mampu bekerja penuh disiplin dan mengembalikan kepercayaan publik khususnya masyarakat Kutai Timur.
Ada hal-hal yang harus diperbaiki terkait peningkatan kepercayaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Isran mengingatkan para pejabat yang baru dilantik hari ini untuk meningkatkan pengabdiannya dan pelayanannya yang terbaik kepada masyarakat.
"Saya juga berharap agar pejabat SKPD harus melakukan koordinasi yang baik dan menjalin komunikasi yang koordinasi dengan para staf dan bawahannya. Jangan kerja sendiri-sendiri dan jangan membuat kotak-kotak didalam lingkungan kerjanya di SKPD," katanya menambahkan.
Pelantikan pejabat yang dihadiri sejumlah undangan serta anggota DPRD, Isran Noor juga melakukan penggantian lima Camat Kecamatan, masing-masing Camat Kaliorang, Telen, Muara Ancalong, Kaubun dan Camat Muara Wahau. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013