Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menyertakan modal kepada Perumda Benuo Taka senilai Rp26,9 miliar untuk usaha penggilingan padi alias rice miling unit (RMU).


"Pendirian RMU ini sebenarnya sudah diwacanakan dibangun sejak tahun lalu, namun baru tahun ini terealisasi. Alhamdulillah, kini sudah bisa terealisasi meski terlambat," ujar Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud di Penajam, Jumat.

RMU yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka tersebut berada di Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu.

Peletakan batu pertama sarana ini telah dilakukan pada Selasa (17/8), bertepatan dengan HUT ke-76 RI. Waktu ini sengaja dipilih, menurut Abdul, agar semangat kemerdekaan Republik Indonesia menular pada program sektor pertanian di PPU.

Selama ini, ia juga berkomitmen menjadikan PPU sebagai salah satu lumbung pangan nasional, sehingga semangat di kemerdekaan tersebut bisa menjadi pemicu untuk terus meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Abdul meyakini bahwa peletakan batu pertama pembangunan RMU ini bisa menjadi awal upaya untuk menyejahterakan para petani, karena petani memperoleh jaminan harga dalam penjualan gabah ke RMU.

"Kami melihat para petani tidak merdeka tentang harga, tidak merdeka tentang penjualan dan produksi, maka dari itu pemerintah daerah hadir untuk memberikan solusi, yakni melalui pendirian RMU ini," katanya.

Ia melanjutkan, selain untuk menyejahterakan petani, keberadaan RMU juga diyakini dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab PPU.

RMU yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare itu memiliki kapasitas produksi mencapai 30 ton. Selain pabrik penggilingan, di lokasi itu juga ada area penjemuran gabah dan pengemasan beras dari hasil gilingan pabrik.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021