Komandan Kodim (Dandim) 0913/Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Letkol Inf Dharmawan Setyo Nogroho memberi apresiasi tinggi kepada masyarakat desa yang turut memperingati HUT ke-76 RI.
"Saya ucapkan terima kasih kepada lurah dan kepala desa yang tersebar di PPU karena sejak masuk bulan Agustus sudah mengajak masyarakat memasang bendera dan umbul-umbul," ujar Dandim 0913/PPU di Penajam, Selasa.
Dari ajakan ini kemudian diikuti warga di masing-masing desa/kelurahan, sehingga mereka kemudian bergotong royong memasang bendera dan umbul-umbul untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia.
Dharmawan melanjutkan, meski dalam masa pandemi COVID-19, namun masyarakat tidak melupakan sejarah, yakni tetap mengikuti peringatan HUT ke-76 RI dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pemasangan bendera, umbul-umbul, dan peringatan HUT ke-76 RI ini juga mengandung pesan moral bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, yakni sebagai salah satu perwujudan rasa cinta Tanah Air.
Sebelum masa pandemi, lanjutnya, semua bisa melaksanakan berbagai kegiatan selama Agustus, sebagai bentuk kegembiraan mengisi kemerdekaan, terutama berbagai jenis lomba di tiap desa maupun kelurahan.
Namun di masa pandemi ini semua kegiatan tersebut belum dapat dilaksanakan, karena semua pihak tentu menyadari bahwa dengan adanya pengumpulan massa, tentu dapat memicu penularan COVID-19.
"Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa, di beberapa pelosok desa, kelurahan, hingga tingkat RT banyak yang menghias wilayahnya dengan memasang bendera merah putih, umbul-umbul, hingga lampu hias. Ini merupakan bentuk semangat mengisi kemerdekaan," katanya.
Dilanjutkannya, pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap seluruh sendi kehidupan bangsa, namun rasa cinta tanah air, jiwa gotong royong, dan semangat bela negara tidak boleh luntur.
"Saat ini bangsa kita sedang diuji pandemi COVID-19, namun dalam kehidupan kita harus selalu dilandasi jiwa persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebersamaan dan semangat kegotongroyongan, maka bangsa ini pasti bisa mengatasi pandemi COVID-19," ujar Dharmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Saya ucapkan terima kasih kepada lurah dan kepala desa yang tersebar di PPU karena sejak masuk bulan Agustus sudah mengajak masyarakat memasang bendera dan umbul-umbul," ujar Dandim 0913/PPU di Penajam, Selasa.
Dari ajakan ini kemudian diikuti warga di masing-masing desa/kelurahan, sehingga mereka kemudian bergotong royong memasang bendera dan umbul-umbul untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia.
Dharmawan melanjutkan, meski dalam masa pandemi COVID-19, namun masyarakat tidak melupakan sejarah, yakni tetap mengikuti peringatan HUT ke-76 RI dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pemasangan bendera, umbul-umbul, dan peringatan HUT ke-76 RI ini juga mengandung pesan moral bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, yakni sebagai salah satu perwujudan rasa cinta Tanah Air.
Sebelum masa pandemi, lanjutnya, semua bisa melaksanakan berbagai kegiatan selama Agustus, sebagai bentuk kegembiraan mengisi kemerdekaan, terutama berbagai jenis lomba di tiap desa maupun kelurahan.
Namun di masa pandemi ini semua kegiatan tersebut belum dapat dilaksanakan, karena semua pihak tentu menyadari bahwa dengan adanya pengumpulan massa, tentu dapat memicu penularan COVID-19.
"Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa, di beberapa pelosok desa, kelurahan, hingga tingkat RT banyak yang menghias wilayahnya dengan memasang bendera merah putih, umbul-umbul, hingga lampu hias. Ini merupakan bentuk semangat mengisi kemerdekaan," katanya.
Dilanjutkannya, pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap seluruh sendi kehidupan bangsa, namun rasa cinta tanah air, jiwa gotong royong, dan semangat bela negara tidak boleh luntur.
"Saat ini bangsa kita sedang diuji pandemi COVID-19, namun dalam kehidupan kita harus selalu dilandasi jiwa persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebersamaan dan semangat kegotongroyongan, maka bangsa ini pasti bisa mengatasi pandemi COVID-19," ujar Dharmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021