Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengarahkan pengembangan sapi potong di Kecamatan Babulu, karena selain peternaknya yang siap juga karena ketersediaan pakan di kawasan itu banyak.
 

"Kunci sukses budidaya sapi potong adalah sebesar apa tingkat pemenuhan kebutuhan pakan bagi ternak," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU Arief Murdiyatno di Penajam, Senin.

Dalam hal ini, Kecamatan Babulu merupakan kawasan yang memiliki banyak hijauan pakan ternak, sehingga pengembangan diarahkan ke sana meski saat ini dari sisi populasi, jumlah sapi yang paling banyak di PPU berada di Kecamatan Penajam.

Ia melanjutkan, dari sekitar 600 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten PPU, 40 persen diantaranya merupakan peternak yang mengusahakan sapi potong yang kebanyakan berada di Kecamatan Penajam.

Saat ini, lanjut dia, total populasi sapi di PPU lebih dari 16.000 ekor. Dari jumlah ini, sapi betina lebih banyak ketimbang jantan, sehingga ia bersyukur karena banyaknya betina merupakan modal utama untuk percepatan peningkatan populasi sapi.

"Untuk populasi betina mencapai 68,21 persen dari total jumlah sapi yang mencapai 16.000 ekor lebih, sedangkan yang jantan tercatat 31,79 persen. Jumlah pedet sekira 9,04 persen, dan jumlah sapi muda 14,23 persen," katanya.

Dalam upaya mengembangkan ternak, lanjut dia, Dinas Pertanian terus mereplikasi inovasi 'mini ranch" sebagai upaya untuk meningkatkan budidaya, terutama bagi peternak yang mengembangkan pola semi intensif.

"Kemudian melakukan kerja sama baik dengan pelaku usaha maupun swasta, terutama dalam pemasukan atau pemasaran bakalan sapi potong untuk keperluan konsumsi masyarakat," ujarnya.

Upaya lain yang telah dan sedang dilakukan adalah kerja sama dengan akademisi terutama Unmul dan UGM, yakni dengan melakukan pembinaan dan peningkatan kemampuan budidaya peternak melalui berbagai pelatihan dan workshop.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021