Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor meminta pemerintah pusat segera memenuhi kecukupan vaksin di daerah, khususnya wilayah yang prevalensi COVID-19 tinggi.


Isran menyebut tingkat penyebaran kasus COVID-19 di Kaltim hampir menyamai Ibu Kota Negara, DKI Jakarta.

"Saya agak malu-malu juga ini. Kenapa, karena penduduk Kaltim itu sedikit, akibatnya diberi vaksin juga sedikit. Padahal prevalensinya nomor dua setelah DKI," kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat mengikuti pertemuan Audit Stock Opname Vaksin COVID-19 secara virtual dari Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Senin.

Acara tersebut dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dihadiri Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Pada kesempatan itu Isran menyebutkan realisasi vaksinasi di Kaltim masih cukup rendah yakni masih di bawah 20 persen.

"Terimakasih Pak Menko, Pak Mendagri, Pak Menkes, juga Pak Kepala BPKP. Jadi saya mohon, saya tidak bicara soal sistem, aplikasi dan pelaporan. Ya kalau ada, ya ditambah-tambah lah, dibanyak-banyaki sedikit vaksinnya," pinta mantan Bupati Kutai Timur ini di acara yang diikuti para Gubernur se-Pulau Jawa dan Bali ini.

Menurut Isran, seberapa pun vaksin yang didatangkan oleh pusat, maka langsung didistribusikan dan selanjutnya disuntikkan.

"Kami apa pun yang datang ke sini vaksinnya, bagaimana pun caranya, akan kami selesaikan secara adat," pungkas mantan Ketua APKASI ini.

Menenangkan kegelisahan Gubernur Kaltim ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan secara nasional dilaporkan jumlah atau realisasi vaksinasi yang diterima laporannya oleh pusat kisaran 26 hingga 28 persen.

"Tapi kalau Kaltim sudah dekat-dekat 20 persen, berarti sudah mendekati rata-rata nasional," ungkap Menkes.

Ditambahkannya, daerah yang tinggi prevalensinya, seperti Kaltim akan diprioritaskan di luar Jawa dan Bali.

"Insyaa Allah Pak Gubernur, Agustus vaksin masuk dan Kaltim sudah prioritas kita. Sama seperti ISO Tank berisi oksigen," kata Budi Gunadi Sadikin.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021