Sangatta (ANTARAim Kalt) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur, Sutrisno, mengatakan potensi gelombang dan cuaca di Selat Makassar termasuk Kawasan Kutai Timur, Kaltim selama lima hari ke depan masih berisiko cukup tinggi dan patut untuk diwaspadai.

"Hingga lima hari ke depan, sampai 22 Januari 2013, selat Makassar termasuk Kaltim gelombang berpotensi naik antara 1,5 sampai 2,5 meter dengan arah angin barat berkecepatan 10-25 Kilometer perjam," katanya di Samarinda, Jumat.

Ia mengatakan, dengan tinggi gelombang setinggi 1,5 hingga 2,5 meter dengan disertai kecepatan angin yang cukup kencang hingga 25 Kilometer per jam itu, rawan bagi kapal-kapal kecil dan nelayan.

Oleh karena itu, lanjutnya, kepada mereka yang akan berlayar dan sedang dalam pelayaran dihimbau agar waspada dan berhati-hati.

"Kami tidak melarang warga berlayar dan atau mencari ikan bagi nelayan, tetapi perlu diingatkan, terutama yang menggunakan kapal kecil agar tidak berlayar terlalu jauh meninggalkan pantai atau sebaiknya ditunda dulu berlayar atau mencari ikan untuk beberapa hari saja," katanya.

Dia mencontohkan, terjadinya musibah kapal tenggelam di Muara Bengalon perairan Kutai Timur beberapa hari lalu, karena mengangkut beban berat, sehingga saat terjadi perubahan cuaca begitu cepatmengakibatkan kapal oleng dan air laut masuk ke dalam kapal.

Begitu juga dengan musibah Speadboat yang menabrak tiang di pelabuhan Pengadan Karangan belum lama ini, cuaca kabut dan angin kencang serta hujan deras mengakibatkan pandangan juragan terbatas dan terjadilah musibah.

Peristiwa itu menyebabkan, satu warga setempat meninggal dunia dan beberapa orang lain juga mengalami luka-luka dan kerugian material lainnya.

"Berdasarkan pengalaman ini, kami tak bosan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada karena cuaca saat ini di berbagai daerah di Indonesia, termasuk kategori ekstrim," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013