Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy melakulan monitoring dan evaluasi penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Provinsi Kaltim.
Monev Menteri Muhadjir yang didampingi Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin dilakukan, di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (27/7).
Ini merupakan rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Kaltim yang dipusatkan di wilayah Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara, 26 - 27 Juli 2021.
Menteri Muhadjir mengaku monev penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa PKH maupun Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berupa BLT DD tersebut untuk memastikan prosesnya lancar dan tepat sasaran.
Mengingat berbagai bantuan dimaksud diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat COVID-19.
"Dalam mengharmonisasikan program-program tersebut butuh tekat, semangat dan dukungan pemimpin mulai dari bupati hingga kepala desa agar program dapat menjawab permasalahan dilapangan yang dibutuhkan warga," katanya.
Pada kesempatan itu menteri sekaligus menyerahkan berbagai bantuan langsung kepada pemerintah manfaat diantaranya PKH, BLT DD, paket beras 5 kg, mie instan, masker dan lainnya.
Tidak hanya itu menteri juga sempat berdialog dengan beberapa warga keluarga penerima manfaat. Menanyakan warga dimaksud dapat bantuan apa dan sudah berapa tahun.
Nampak hadir saat itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa diwakili Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sri Wartini bersama Kepala Seksi Pembangunan Desa Isnawati, Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy Noor Fathoni, Tenaga Ahli P3MD Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kutai Kartanegara, serta Kepala Desa Tani Bhakti.
Untuk diketahui pada hari sebelumnya Menteri Muhadjir meninjau beberapa rumah sakit dan perusahaan penyedia oksigen di Balikpapan untuk memastikan program vaksin berjalan sesuai sasaran dan memastikan ketersediaan eksigen di Kaltim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021