Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur Andi Harun mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing mengingat tingginya kasus penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.


“Kami tidak melarang masyarakat  yang ingin melaksanakan salat Ied di Masjid maupun di lapangan dengan catatan kepada pengurus Masjid maupun panitia pelaksana salat Iduladha untuk diterapkan secara ketat protokol kesehatan,” tegasnya saat ditemui di ruang tunggu Anjungan Balaikota, Kamis.

Andi Harun menambahkan perhatian pada perayaan Hari Raya Kurban tahun ini juga diperuntukan pada penyelenggaraan pemotongan hewan kurban.

Andi Harun meminta penyembelihan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan, untuk menghindari kerumunan massa di sekitar masjid atau musala.

“Pembagian daging kurban juga disarankan untuk diantar langsung ke rumah warga, bukan masyarakat harus mendatangi tempat penyerahan daging kurban," imbuhnya.

Andi Harun menambahkan, secara khusus pihaknya tidak membatasi jumlah jemaah, namun Ia menegaskan kepada pihak pengurus Masjid agar menyesuaikan kapasitas jemaah dengan jarak sesuai protokol kesehatan.

“Kita minta kepada pengurus Masjid dan panitia untuk kapasitas pelaksanaan sholat Iduladha tetap mengindahkan jarak serta tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga poin pentingnya adalah tidak menimbulkan kerumunan dan tidak melanggar jarak sesuai dengan prokes,” ujarnya.

Disinggung mengenai pengawasan salat Id, Andi Harun tidak sepenuhnya menyerahkan kepada Satgas COVID-19 yang terdiri dari TNI-Polri hingga Satgas di tingkat RT. 

Tetapi ia mengajak seluruh umat muslim di Samarinda untuk bersama peduli akan bahaya virus corona.

“Kita harapkan pengawasannya mandiri yakni motivasi masif datang dari masyarakat sehingga terbentuk budaya untuk saling menjaga protokol kesehatan," kata Andi Harun.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021