Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang Desember 2012 mengalami inflasi sebesar 0,7 persen atau terjadi perubahan indeks harga konsumen (IHK) dari 145,49 pada November naik menjadi 145,56 pada Desember.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok yang memiliki andil dominan, seperti pada kelompok bahan makanan yang berinflasi (kenaikan) sebesar 1,18 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Kaltim Johny Anwar di Samarinda, Rabu.

Kemudian kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi 0,69 persen, kelompok kesehatan berinflasi 0,47 persen, kelompok transportasi dan komunikasi berinflasi 0,35 persen.

Selanjutnya kelompok makanan jadi, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,33 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi (penurunan harga) minus 0,03 persen.

Sementara itu, kelompok komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah bahan makanan sebesar 0,49 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau berinflasi 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen.

Untuk kelompok kesehatan berinflasi sebesar 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen, kelompok transport dan komunikasi 0,03 persen.

Jika dirinci menurut tiga kota di Kaltim yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai patokan IHK, lanjut Johny, maka pada Desember 2012 Kota Samarinda mengalami Inflasi sebesar 0,42 persen, Kota Balikpapan 0,96 persen, dan Kota Tarakan berinflasi 1,14 persen.

Berdasarkan catatan tersebut, maka sampai dengan Desember 2012 untuk inflasi tahun kalender (year on year), Samarinda berinflasi mencapai 4,81 persen, Balikpapan berinflasi 6,41persen, dan Tarakan berinflasi 5,99 persen.

Ini berarti laju inflasi Provinsi Kaltim mulai Januari hingga Desember 2012 total mencapai 5,60 persen. Hal ini menggambarkan bahwa perekonomian Kaltim tumbuh positif karena kenaikan harga komoditi selalu mengikuti tingkat daya beli masyarakat. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013