Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menjamin bahwa pengembangan wisata bahari di Kabupaten Berau tetap berlanjut sehingga apabila program "Sail Derawan 2013" terhambat maka akan digelar "Festival Derawan 2013".

Pernyataan itu disampaikan gubernur saat memimpin Upacara Peringatan Hari Nusantara Tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Kamis.

Festival Derawan yang merupakan kegiatan internasional itu akan dirangkai beberapa kegiatan yang mirip kegiatan sail, seperti lomba menyelam, lomba olahraga air modern dan tradisional, lomba memancing, bakti sosial, dan seminar mengenai kelautan dan lingkungan hidup.

Selain Kepulauan Derawan yang berpotensi besar pengembangan sector kelautan, daerah lain yang potensial dengan kekayaan lautnya juga akan terus dibangun, seperti di perairan Bontang, Balikpapan, Paser, Penajam Paser Utara, Tarakan, dan perairan Nunukan.

Harus disadari, lanjut Awang, potensi besar dari kekayaan laut di Provinsi Kalimantan Timur, belum sepenuhnya dikelola dengan baik, yakni lndustri perikanan belum benar-benar berkembang.

Kontribusi dari industri perikanan kepada pendapatan nasional juga masih relatif kecil. Bahkan, di perairan laut Kaltim, justru masih banyak terjadi pencurian ikan.

Akibatnya, sektor perikanan belum sepenuhnya mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari kekayaan laut, masih merupakan salah satu kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian semua pihak.

Dari perspektif geo-ekonomi, pembangunan ekonomi kelautan di sektor perikanan, perhubungan laut, pariwisata bahari, pertambangan, dan industri maritim perlu ditingkatkan.

Semua pihak perlu mengubah cara pandang pembangunan, dari pembangunan yang semata berbasis daratan (land-based development), menjadi lebih berorientasi pada pembangunan berbasis kelautan (ocean-based development).

Perikanan, pariwisata bahari, dan perhubungan laut harus dijadikan pilar utama dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Jangan dibiarkan kekayaan laut dinikmati oleh bangsa lain karena tidak menaruh perhatian serius pada pengelolaan laut.

"Laut memiliki potensi wisata bahari karena keunikan dan kelangkaannya. Kaltim potensial dengan kekayaan laut dan perikanannya, harus kita jadikan salah satu tujuan wisata bahari terbesar dengan basis konservasi, seperti yang kini kita lakukan untuk laut di sekitar Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau," ujar Awang. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012