Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur,HMFaisal mengatakan berdasarkan hasil capaian TMPI (Penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden) Keamanan Siber Diskominfo Kaltim 2021 sebesar 1,73 dengan Indeks Kematangan meningkat ke Level 2. Naik dari level sebelumnya yang berada pada level 1 pada tahun 2019 dan masih memungkinkan naik lagi setelah melaksanakan rekomendasi yang diberikan dalam waktu dekat ini.
“Alhamdullillah, berarti sudah ada peningkatan yang baik pada tahun ini, InsyaAllah tahun ini segera launching CSIRT tingkat Provinsi Kaltim" katanya di Samarinda.
Dia menyebutkan pada Indeks kematangan level 2 ini artinya sudah ada kebijakan atau prosedur yang terkait dengan manajemen insiden dan apabila terjadi insiden sudah ada proses yang diupayakan berjalan walaupun penyelesainnya memerlukan waktu dan berakibat gangguan operasional.
Faisal optimis Kaltim berusaha masuk di Level 3 dan sudah tinggi setara dengan Kementerian atau Lembaga Negara lainnya, sementara di Level 2 ini lumayan lah seperti juga di beberapa provinsi lainnya namun masih banyak juga yang dibawah itu.
Diakuinya sebagian orang masih sering menganggap enteng persoalan faktor keamanan ini, apalagi disaat anggaran terbatas. “Kedepan saya sudah intruksikan, agar menyiapkan anggaran yang proporsional untuk keamanan ini berbanding dengan pengembangan TIK, sama-sama harus berjalan seirama untuk memastikan keamanan data kita serta menambah kepercayaan diri juga,” ucap Faisal.
Sementara itu Tim dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dipimpin langsung Kepala Sub Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah II BSSN, Agustinus Toad.
Tim Badan Siber mengumumkan hasil penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) Keamanan Siber Diskominfo Kaltim 2021 yakni dengan rincian penilaian fase persiapan 2,54, fase aksi 1,76, fase tindakan lanjut 0,90, TMPI 1,73 dengan Indeks Kematangan Level 2.
Tim selain mengumumkan hasil penilian juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang Computer Security Response Team (CSIRT).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
“Alhamdullillah, berarti sudah ada peningkatan yang baik pada tahun ini, InsyaAllah tahun ini segera launching CSIRT tingkat Provinsi Kaltim" katanya di Samarinda.
Dia menyebutkan pada Indeks kematangan level 2 ini artinya sudah ada kebijakan atau prosedur yang terkait dengan manajemen insiden dan apabila terjadi insiden sudah ada proses yang diupayakan berjalan walaupun penyelesainnya memerlukan waktu dan berakibat gangguan operasional.
Faisal optimis Kaltim berusaha masuk di Level 3 dan sudah tinggi setara dengan Kementerian atau Lembaga Negara lainnya, sementara di Level 2 ini lumayan lah seperti juga di beberapa provinsi lainnya namun masih banyak juga yang dibawah itu.
Diakuinya sebagian orang masih sering menganggap enteng persoalan faktor keamanan ini, apalagi disaat anggaran terbatas. “Kedepan saya sudah intruksikan, agar menyiapkan anggaran yang proporsional untuk keamanan ini berbanding dengan pengembangan TIK, sama-sama harus berjalan seirama untuk memastikan keamanan data kita serta menambah kepercayaan diri juga,” ucap Faisal.
Sementara itu Tim dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dipimpin langsung Kepala Sub Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah II BSSN, Agustinus Toad.
Tim Badan Siber mengumumkan hasil penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) Keamanan Siber Diskominfo Kaltim 2021 yakni dengan rincian penilaian fase persiapan 2,54, fase aksi 1,76, fase tindakan lanjut 0,90, TMPI 1,73 dengan Indeks Kematangan Level 2.
Tim selain mengumumkan hasil penilian juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang Computer Security Response Team (CSIRT).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021