Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berkonsultasi ke Tenaga Teknis Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) setempat demi kemajuan BUMDes.

“Banyak yang saya konsultasikan dengan Tenaga Teknis Program P2KPM PPU di Penajam kemarin, di antaranya mengenai rencana aksi menuju Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maju di PPU,” ujar Ketua II PBI Kabupaten PPU Herly First Ayu Octavera di Penajam, Jumat.

Rencana aksi menuju BUMDes maju di PPU merupakan rencana kerja dan tindak lanjut (RKTL) dari Program P2KPM PPU Bidang Pengembangan Ekonomi dan BUMDes, sehingga PBI Kabupaten PPU tinggal menyesuaikan jadwal untuk semua desa yang tersebar pada empat kecamatan di PPU.

Ia menuturkan, dari empat kecamatan tersebut, agenda ini sudah dilakukan dua kali di Kecamatan Sepaku, pertama digelar dua pekan lalu di zona Semoi, kemudian pertemuan kedua dilakukan dua hari lalu di Desa Bumi Harapan untuk pengurus di beberapa BUMDes yang dekat dengan Desa Bumi Harapan.

Pertemuan ketiga, lanjut Ayu, panggilan akrabnya, masih difokuskan di Kecamatan Sepaku, karena masih ada beberapa desa yang belum mendapat penguatan kelembagaan, seperti BUMDes di Desa Sukaraja, Tengin Baru, Bukit Raya, dan BUMDes di Desa Karang Jinawi.

Sedangkan untuk pertemuan keempat dan berikutnya, lanjut Ayu yang memang berwajah ayu ini, akan menyasar semua desa di tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Penajam, Waru, dan semua BUMDes di Kecamatan Babulu.

Ayu yang juga Direktur BUMDes Karya Mandiri Desa Suko Mulyo, PPU, ini mengakui bahwa hingga kini belum ada BUMDes yang berstatus maju di PPU, termasuk BUMDes yang ia pimpin, sehingga pihaknya berharap terus mendapat pendampingan agar di akhir 2021 ada BUMDes yang berstatus maju.

Sementara Tenaga Teknis Program P2KPM PPU Imam Subarkah mengatakan, setidaknya terdapat tiga materi utama yang telah dan akan ia sampaikan dalam agenda kerja pendampingan BUMDes bagi 30 desa yang tersebar di empat kecamatan di PPU.

Pertama adalah terkait dengan status perkembangan BUMDes terkini, yakni belum adanya BUMDes maju di PPU, sehingga ia harus melakukan penguatan di berbagai sisi agar BUMDes terus bertumbuh dan bisa maju.

“Dari 30 desa yang ada, kondisi saat ini masih ada 1 desa yang tahap pembentukan BUMDes, kemudian ada 6 BUMDes berstatus dasar, 21 BUMDes berstatus tumbuh, dan 6 BUMDes berstatus berkembang, belum ada yang berstatus maju,” ucap Imam. 

Materi kedua yang ia perkuat untuk pengurus BUMDes adalah rencana aksi menuju BUMDes maju, seperti memperkuat kelembagaan, sistem pelaporan keuangan, membuat proposal usaha yang mudah dipahami, hingga membaca peluang usaha.

"Materi ketiga mengenai keberadaan PBI Kabupaten PPU yang merupakan bagian dari forum pemerhati BUMDes, sehingga keanggotaan PBI tentu bukan hanya pengurus BUMDes, tapi individu yang peduli juga bisa menjadi pengurus PBI," ujar Imam.

Pewarta: Rahmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021