Samarinda, (ANTARA Kaltim)- Pemprov Kaltim melalui instansi terkait segera menggelar pesta adat dan budaya daerah dengan nama Festival Kemilau Seni dan Budaya Benua Etam, berlangsung pada 13 hingga 15 November di Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
“Dalam festival yang berlangsung tiga hari itu, akan terdapat tujuh kegiatan utama yang umumnya adalah tari, musik, dan jenis kesenian lain dari budaya pesisir, pedalaman, dan budaya keraton,†ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim HM Aswin di Samarinda, Jumat.
Kegiatan tersebut akan melibatkan 14 kabupaten dan kota se-Kaltim, termasuk adanya partisipasi dari 15 provinsi di Indonesia yang menjadi unggulan tujuan wisata nusantara.
Terdapat pula partisipasi atraksi seni dari negara tetangga yang masih serumpun dengan adat dan budaya di Kalimantan, yakni Malaysia bagian timur dan Brunei Darussalam.
Dalam festival tersebut, lanjutnya, akan dimeriahkan parade seni dudaya, olahraga tradisional berupa menyumpit dan belogo, lomba masakan khas Kaltim, lomba musik dan lagu tradisional.
Selanjutnya ada pula lomba atau festival tari pesisir berupa tari Jepen kreasi, lomba tari pedalaman berupa tari Dayak, festival Zapin Internasional, dan ada pameran seni budaya dan kepariwisataan.
Untuk lomba musik daerah, lomba tari Jepen, dan lomba tari Dayak diikuti oleh 14 kabupaten dan kota di Kaltim.
Sedangkan untuk lomba Zapin internasional, rencananya akan diikuti dua negara yang masih serumpun dengan Kalimantan, beberapa provinsi di Kalimantan, termasuk peserta lomba Jepen dari kabupaten dan kota yang berpenampilan terbaik, yakni diambil enam peserta tari Jepen dengan penampilan terbaik berdasarkan keputusan dewan juri.
Pergelaran festival tersebut diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wistawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Samarinda, Kaltim, pasalnya kegiatan ini sangat menarik, unik, dan akan meriah karena dirangkai dengan aneka kegiatan dan atraksi.
Selanjutnya, demi untuk semakin memeriahkan gelaran adat dan budaya itu, pada hari kedua juga akan dimeriahkan oleh grup band ternama, yakni Slank, yang akan tampil di Stadion Madya Sempaja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
“Dalam festival yang berlangsung tiga hari itu, akan terdapat tujuh kegiatan utama yang umumnya adalah tari, musik, dan jenis kesenian lain dari budaya pesisir, pedalaman, dan budaya keraton,†ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim HM Aswin di Samarinda, Jumat.
Kegiatan tersebut akan melibatkan 14 kabupaten dan kota se-Kaltim, termasuk adanya partisipasi dari 15 provinsi di Indonesia yang menjadi unggulan tujuan wisata nusantara.
Terdapat pula partisipasi atraksi seni dari negara tetangga yang masih serumpun dengan adat dan budaya di Kalimantan, yakni Malaysia bagian timur dan Brunei Darussalam.
Dalam festival tersebut, lanjutnya, akan dimeriahkan parade seni dudaya, olahraga tradisional berupa menyumpit dan belogo, lomba masakan khas Kaltim, lomba musik dan lagu tradisional.
Selanjutnya ada pula lomba atau festival tari pesisir berupa tari Jepen kreasi, lomba tari pedalaman berupa tari Dayak, festival Zapin Internasional, dan ada pameran seni budaya dan kepariwisataan.
Untuk lomba musik daerah, lomba tari Jepen, dan lomba tari Dayak diikuti oleh 14 kabupaten dan kota di Kaltim.
Sedangkan untuk lomba Zapin internasional, rencananya akan diikuti dua negara yang masih serumpun dengan Kalimantan, beberapa provinsi di Kalimantan, termasuk peserta lomba Jepen dari kabupaten dan kota yang berpenampilan terbaik, yakni diambil enam peserta tari Jepen dengan penampilan terbaik berdasarkan keputusan dewan juri.
Pergelaran festival tersebut diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wistawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Samarinda, Kaltim, pasalnya kegiatan ini sangat menarik, unik, dan akan meriah karena dirangkai dengan aneka kegiatan dan atraksi.
Selanjutnya, demi untuk semakin memeriahkan gelaran adat dan budaya itu, pada hari kedua juga akan dimeriahkan oleh grup band ternama, yakni Slank, yang akan tampil di Stadion Madya Sempaja.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012