Sebanyak 3.000 personel polisi di wilayah hukum Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca untuk meningkatkan daya tahan tubuh melawan virus COVID-19.
 

“Kami vaksinasi selama 3 hari, Selasa-Rabu-Kamis, 30 Maret-1 April lusa,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi dr Heru Yuli Hartono di Balikpapan, Selasa.

Sebanyak 600 personel Polda Kaltim divaksin di lokasi Dome Balikpapan, dan lainnya di masing-masing Polres. Menurut Kabid Dokkes, personel masing-masing Polres rata-rata 400 orang.

Pada vaksinasi di Dome, mendapat giliran vaksin para personel Satuan Brimob, Sabhara, Lalulintas, dan Intelijen. Mereka divaksin oleh para personel kesehatan dari RS Bhayangkara dan dari satuan kerja Polairud, Brimob, SPN, dan Bid Dokkes Polda Kaltim.

Dalam pelaksanaan vaksinasi dengan vaksin Astra-Zeneca ini, menurut Kabid Dokkes, tidak ada yang personel yang dilaporkan mengalami efek atau dampak yang mengkhawatirkan pasca disuntik vaksin.

“Semua sehat, tidak ada masalah,” kata dr Heru. Pemberian dosis kedua dijadwalkan 2 bulan atau 8 minggu dari sekarang.

Kabid Dokkes juga mengingatkan, bahwa protokol kesehatan tetap berlaku bagi yang sudah divaksin. Memakai masker bila ke luar rumah atau berinteraksi dengan orang lain tetap wajib, juga menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Vaksinasi massal di Dome dan seluruh Kaltim untuk anggota Polri ini bagian dari vaksinasi massal di seluruh Indonesia untuk 34 Polda.

“Kita berharap cepat terbentuk kekebalan kelompok terhadap COVID-19 ini,” kata Wakil Kepala Polda Kaltim Brigjen Polisi Hariyanto.

Wakapolda dan Kabid Dokkes sendiri menjadi bagian kelompok yang menerima vaksin COVID-19 pertama kali, yaitu vaksin Sinovac untuk para tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat akhir Januari lampau.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021