Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Tommy Harun, menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat.

"Di Kabupaten Nunukan diperkirakan jumlah warga miskin masih sekitar 17 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar pada seluruh kecamatan," katanya di Nunukan, Selasa.

Tommy mengatakan sesuai perencanaan, Pemkab Nunukan akan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat miskin dan bantuan modal usaha melalui perbankan serta dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM).

"Kita mulai arahkan perhatian kepada penduduk miskin dengan berencana memberikan bantuan langsung atau modal usaha," katanya.

Melalui pemberian bantuan ini, dia menegaskan penduduk miskin di Kabupaten Nunukan dapat berkurang secara perlahan-lahan makanya dianggarkan pada rancangan APBD 2013 dengan pagu sebesar Rp1,2 miliar.

Anggaran untuk warga miskin masih sebatas usulan karena sedang dalam pembahasan di DPRD Nunukan, ujarnya.

Kemudian anggaran untuk pemberdayaan masyarakat termasuk warga miskin dan daerah tertinggal, Tommy menyatakan diperkirakan 40 persen dari total anggaran yang diajukan pada RAPBD 2013.

Ia mengatakan, pada RAPBD 2013 anggaran untuk pembangunan infrastruktur mulai dikurangi sekitar 25 persen dari total anggaran pada APBD 2012 lalu.

Karena pada 2013 mendatang, kata dia, Pemkab Nunukan lebih fokus pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (miskin) yang berkaitan dengan visi dan misi "gerbang emas" sehingga porsi anggarannya diperbesar sekitar 30 persen.

"Tetap kita anggarkan dana pembangunan infrastruktur, tapi dikurangi porsinya karena kita fokus pada pemberdayaan masyarakat seperti pemberian bantuan kepada warga miskin yang jumlahnya masih cukup tinggi," urai Tommy. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012