Microsoft dikabarkan akan membeli platform yang sering digunakan penyuka game untuk berkomunikasi, Discord.
Seorang narasumber yang diwawancara Reuters, dikutip Rabu, mengatakan Microsoft akan membeli Discord Inc senilai lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat.
Sementara Bloomberg melaporkan Discord sedang berkomunikasi dengan sejumlah pembeli potensial, salah satunya Microsoft.
Kabar lainnya menyebutkan Discord Inc akan masuk bursa saham, bukan diakuisisi perusahaan lain.
Microsoft menolak berkomentar atas isu ini, sementara Discord belum memberikan pernyataan.
Discord ditaksir bernilai 7 miliar dolar AS pada Desember tahun lalu. Platform ini sering digunakan para gamer untuk bermain game, berdiskusi sampai mengadakan pertemuan virtual.
Pandemi virus corona mendorong prospek perusahaan game, banyak orang yang beralih ke video game untuk mengisi waktu saat berada di rumah.
Microsoft di dunia game terkenal dengan produk Xbox, mereka berusaha memperluas cakupan mereka untuk game dengan membeli ZeniMax senilai 7,5 juta miliar AS tahun lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Seorang narasumber yang diwawancara Reuters, dikutip Rabu, mengatakan Microsoft akan membeli Discord Inc senilai lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat.
Sementara Bloomberg melaporkan Discord sedang berkomunikasi dengan sejumlah pembeli potensial, salah satunya Microsoft.
Kabar lainnya menyebutkan Discord Inc akan masuk bursa saham, bukan diakuisisi perusahaan lain.
Microsoft menolak berkomentar atas isu ini, sementara Discord belum memberikan pernyataan.
Discord ditaksir bernilai 7 miliar dolar AS pada Desember tahun lalu. Platform ini sering digunakan para gamer untuk bermain game, berdiskusi sampai mengadakan pertemuan virtual.
Pandemi virus corona mendorong prospek perusahaan game, banyak orang yang beralih ke video game untuk mengisi waktu saat berada di rumah.
Microsoft di dunia game terkenal dengan produk Xbox, mereka berusaha memperluas cakupan mereka untuk game dengan membeli ZeniMax senilai 7,5 juta miliar AS tahun lalu.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021