Tanjung Redeb  (ANTARA Kaltim) - PT Berau Coal berkomitmen memasok kebutuhan pasar batu bara domestik di atas ketentuan yang berlaku, yakni sebesar 30 persen dari hasil produksinya untuk mencukupi kebutuhan batu bara dalam negeri.

Superintendent (Act) PT Berau Coal Arif Hadianto di Tanjung Redeb, Sabtu, mengatakan langkah ini sejalan dengan keputusan pemerintah untuk merivisi daftar penetapan kebutuhan dan persentase minimal penjualan batu bara oleh usaha pertambangan batu bara untuk kepentingan dalam negeri di 2012 menjadi sekitar 20,47 persen dari hasil produksi.

"Nilai yang kami pasok untuk kebutuhan dalam negeri mencapai 30 persen. Jadi kami sudah memenuhi kewajiban sesuai peraturan tersebut," kata Arif.

Pasokan batu bara Berau Coal diserap beberapa perusahaan seperti PT Jasa Power, PT Indonesia Power, Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati dan PT Segara Primada.

Saat ini perusahaan tersebut juga aktif memasok kebutuhan batu bara untuk PLTU Lati, setiap tahunnya rutin memasok 100 ribu metrik ton.

"Bisa dikatakan pasokan itu gratis karena dana yang dibayarkan adalah royalti yang harus dibayarkan ke pemerintah," paparnya.

Ia mengatakan, manfaat bisa dilihat sekarang, yakni listrik yang dihasilkan dinikmati masyarakat luas.

Sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri dan sumber daya Mineral No 909.K/30/DJB/2012 tentang perubahaan atas Keputsan Menteri Sumber Daya Mineral No 1991.K/30/MEM/2011 tentang Penetapan Kebutuhan dan Presentasi Minimal Penjualan Batu Bara untuk kepentingan dalam Negeri tahun 2012.

Pemerintah melakukan beberapa revisi di antaranya perkiraan kebutuhan batu bara diantaranya perkiraan kebutuhan batu bara untuk kepentingan dalam negeri sebear 67,25 juta ton.

Kebutuhan pasokan batu bara itu terbagi menjadi 3 kategori pemakai, yakni untuk kebutuhan PLTU, kebutuhan untuk produksi semen, tekstil, pupuk dan pulp.

"Namun mayoritas pasokan itu diserap untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik, yang mencapai 81 persen, sedangkan sisanya untuk mencukupi energi perusahaan metalurgi dan semen, tekstil dan pupuk," kata Arif.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kementerian ESDM per 31 Oktober 2012, PT Berau Coal menduduki peringkat perusahaan tambang batu bara yang memasok untuk kebutuhan dalam negeri, adapun jumlah pasokannya mencapai 4,5 juta ton. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012