Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi langkah Polda setempat dalam upaya pencegahan bencana khususnya terkait kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) dengan menggunakan aplikasi Lembuswana.
 

Isran mengatakan penggunaan teknologi dalam pencegahan bencana menjadi hal yang perlu dilakukan di era milenial seperti sekarang ini.

"Kami sangat apresiasi Pak Pangdam bersama jajaran Kodam. Terlebih Pak Kapolda beserta jajarannya yang telah mengoperasikan aplikasi Lembuswana," kata Gubernur Isran Noor usai Rakorda Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Kaltim Tahun 2021 di Aula Makodam VI Mulawarman Balikpapan, Senin.

Isran menambahkan berdasarkan pengalaman selama ini mengajarkan semua pihak wajib menyiapkan langkah dan upaya pencegahan bencana alam, termasuk masalah kebakaran hutan dan lahan.

"Kejadian ini, kerap sekali terjadi dan hampir setiap tahun terjadi. Dan titiknya (hot spot) tidak jauh-jauh dari situ-situ juga," sebutnya.

Mantan Bupati Kutai ini meyakini aplikasi yang dimiliki Polda Kaltim dengan memanfaatkan teknologi informasi akan lebih mudah memantau kejadian dan pergerakan serta perubahan kondisi hutan.

"Saya dan kami semua terima kasih sekali nih Pak Kapolda. Semoga, kasus karhutla kita semakin kecil bahkan tidak ada lagi," ucapnya.

Sementara Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menjelaskan aplikasi Lembuswana berfungsi memonitor dan memantau hot spot menggunakan citra satelit untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan.lahan di wilayah Kaltim.

"Kemudian ada langkah klarifikasi, apa benar itu titik api atau bukan. Kalau itu api, maka kita mengerahkan kekuatan dari unsur yang terkait untuk melakukan pemadaman," ungkapnya.

Ia menjelaskan aplikasi Lembuswana ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi Lancang Kuning yang sudah dimiliki oleh Polri.

" Aplikasi Lembuswana merupakan penggabungan dari aplikasi yang dapat melakukan identifikasi serta memberikan data titik panas (hot spot)," jelasnya.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto menambahkan berdasarkan data citra satelit yang disampaikan aplikasi Lembuswana menjadi data valid dan dasar bagi kekuatan di daerah untuk bergerak di lapangan melakukan langkah antisipasi maupun penanggulangan.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021