Ujoh Bilang (ANTARA) - Nama Ketua DPC PDIP Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Y Juan Jenau resmi didaftarkan oleh utusannya Liaison officer (LO) ke DPC Partai Gerindra setempat sebagai bakal calon Wakil Bupati Mahulu untuk mendampingi Bonifasius Belawan Geh.
"Sekitar pukul 11.00 hari ini, Masran Ider selaku Wakil Ketua PDIP Mahulu mengembalikan formulir pendaftaran. Di situ tertulis bahwa yang didaftarkan adalah nama Pak Juan Jenau," ujar Wakil Ketua Tim Penjaringan Pilkada 2020 DPC Partai Gerindra Kabupaten Mahulu, Jentra di Ujoh Bilang, Rabu.
Resminya nama Juan Jenau yang masuk dalam deretan bakal calon wabup di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Mahulu ini, maka terbuka peluang besar pasangan Bonifasius - Juan yang saat ini masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Mahulu, akan berlanjut di periode kedua atau untuk masa bakti 2021-2026.
Namun ketika ditanya soal peluang tersebut, Jentra tidak berani memastikan karena yang akan memutuskan siapa yang bakal diusung menjadi calon wakil bupati untuk mendampingi Bonifasius Belawan Geh selaku petahana dalam Pilkada Mahulu 2020, merupakan keputusan DPP Gerindra, bukan keputusan DPC.
Selain nama Juan yang telah resmi terdaftar sebagai bakal calon wabup Mahulu dari Gerindra, lanjut Jentra yang mantan Komisioner KPU Mahulu ini, masih ada lima nama lain yang juga telah masuk baik baru sebatas mengambil formulir maupun yang sudah mengembalikan berkas pendaftarannya.
"Selain Pak Juan, nama lain yang juga telah masuk dalam list kami adalah Benekditus Wisdiadi alias Aditomo. Kemudian yang sudah mengambil formulir namun belum mengembalikan berkasnya adalah utusan dari Frederick Bid, mantan Pj Bupati Mahulu yang menjabat di periode 24 April 2015-16 Februari 2016," tuturnya.
Kemudian utusan dari DPC Partai PKB Mahulu juga telah mengambil formulir, namun belum mengembalikan berkas sehingga belum bisa dipastikan siapa yang akan didaftarkan sebagai bakal calon wabup Mahulu, meski dari utusan PKB saat mengambil formulir pada Selasa (15/10) sudah menyebut salah satu nama dalam pengurusan DPC PKB setempat.
"Kemudian ada utusan dari DPC Partai Golkar Mahulu juga sudah mengambil formulir namun belum mengembalikan, ada pula utusan perseorangan dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang diutus oleh Joko Prawoto. Jadi, sejauh ini ada enam nama yang masuk, yakni tiga nama dari perwakilan parpol dan tiga nama dari perseorangan," ucap Jentra.
Ia juga mengatakan bahwa DPC Partai Gerindra Mahulu telah membuka penjaringan bakal calon wabup pada 7 Oktober lalu dan akan ditutup Kamis, 17 Oktober, sehingga masih tersisa satu hari sebelum ditutup. Untuk itu, siapa saja dipersilahkan mendaftar karena penjaringan ini dibuka untuk umum.