Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Kehormatan DPRD Kalimantan Utara melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kalimantan Timur dalam rangka menimba ilmu dan pengalaman sebagai upaya untuk pembenahan kinerja lembaga tersebut.
Ketua BK DPRD Kaltara Ahmad Abdullah di Samarinda, Rabu, mengatakan, sebagai provinsi yang baru terbentuk, maka banyak sekali hal yang harus dibenahi oleh BK Kaltara untuk mematangkan tugas dan perannya di legislatif.
Ia mencontohkan, hingga saat ini BK DPRD Kaltara belum memiliki staf ahli dan staf administrasi yang keberadaannya sangat diperlukan dalam membantu kinerja. Hal ini menjadikan BK bekerja keras guna mencapai hasil maksimal.
Selain itu, kata Abdullah, pihaknya juga belajar hal substantif terkait program serta kinerja BK ke Kaltim.
Abdullah mengatakan Kaltim dipilih karena pernah menjadi provinsi induk serta dinilai lebih banyak menangani berbagai macam pengaduan sehingga pengalaman-pengalaman tersebut sangat berarti dalam membawa kinerja BK Kaltara menjadi lebih baik ke depan.
Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum menerima satu pun surat masuk terkait pengaduan atau laporan indikasi pelanggaran yang ditujukan kepada salah seorang anggota dewan.
"Ini menunjukkan sejauh ini dewan taat kepada peraturan. Sebab salah satu indikasi keberhasilan bukan berapa banyak kasus yang telah ditangani oleh BK, melainkan minimnya kasus pengaduan masyarakat, atau tidak ada," kata dia.
Akan tetapi, pihaknya tetap butuh belajar menangani pengaduan karena tidak ada jaminan ke depan tidak akan terjadi.
Sementara itu Ketua BK DPRD Kaltim Ali Hamdi mengatakan dalam pelaksanaannya pihaknya dibantu oleh dua staf ahli dan tiga staf administrasi yang keberadaan mereka sangat menunjang kerja anggota dalam menjalankan tugas dan fungsi.
Ali menyebutkan hingga Desember 2015 ada 10 surat pengaduan yang masuk. Semuanya sudah ditindaklanjuti sesuai dengan evaluasi dan kajian. Akan tetapi pihaknya tidak akan memproses jika tidak jelas identitas pelapor.
"Dalam rangka menjaga martabat dan marwah anggota dewan BK sudah melakukan proses sesuai mekanisme termasuk pimpinan juga pernah kami panggil. Yang terpenting adalah mencegah daripada memproses," ujar Ali.
Politikus PKS itu menambahkan, BK DPRD Kaltim melakukan upaya proaktif dengan mengingatkan secara tertulis kepada seluruh anggota dewan agar memperhatikan tingkat kehadiran, khususnya pada rapat-rapat alat kelengkapan dan rapat paripurna.
"Dengan selalu memperingatkan rekan-rekan dewan juga merupakan bagian dari pencegahan," tegasnya.(*)
BK DPRD Kaltara Timba Ilmu ke Kaltim
Rabu, 6 Januari 2016 22:06 WIB