Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni berharap institusi Polri konsisten menindak para pelaku kekerasan terhadap anak.
"Saya ingin Polri terus peka terhadap isu kekerasan anak seperti yang sering terjadi belakangan ini. Baik yang terlapor secara tertulis, viral di media sosial, hingga yang anggota temui langsung di lapangan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut Wakil Ketua Komisi III itu, para pelaku tindak kekerasan sudah sangat keterlaluan dan harus mendapat ganjaran hukum.
Sahroni menegaskan dia percaya setiap anak, di mana pun mereka berada, memiliki hak yang sama untuk mendapat perlindungan, pendidikan dan kehidupan yang layak.
"Tindak kekerasan kepada anak merupakan tindakan yang sangat tercela," ujarnya.
Sahroni mengatakan tindak kekerasan bukan merupakan opsi dan tidak akan pernah dibenarkan. Dia berharap anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak di rumah. Selain itu, orang tua harus jadi contoh baik bagi mereka.
"Jadi saya tegaskan, jika masih semena-mena, kalian (pelaku kekerasan) akan berhadapan dengan hukum. Tidak ada kompromi," katanya menegaskan.
Hal itu disampaikan Sahroni, terkait viral nya potongan video di media sosial, dimana seorang ayah melakukan kekerasan terhadap dua orang anaknya yang masih di bawah umur.
Menyikapi video viral tersebut, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary dengan cepat mengatakan pihaknya sedang menangani kasus ini. Dia berjanji kasus ini akan diungkap secara tuntas.
Sahroni juga memberikan apresiasi terhadap kinerja cepat kepolisian dan berharap konsistensi institusi itu terkait penanganan isu kekerasan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR harap Polisi konsisten tindak pelaku kekerasan ke anak
Anggota DPR berharap Polri konsisten tindak para pelaku kekerasan ke anak
Kamis, 22 Desember 2022 20:47 WIB
Saya ingin Polri terus peka terhadap isu kekerasan anak seperti yang sering terjadi belakangan ini. Baik yang terlapor secara tertulis, viral di media sosial, hingga yang anggota temui langsung di lapangan,