Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menambah pengadaan alat uji rapid antigen virus corona menjadi 25 ribu unit yang awalnya hanya 5.000 unit untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat saat ditemui di Penajam, Senin mengatakan pihaknya mewaspadai orang terdekat pasien terpapar virus corona.

"Untuk antisipasi penularan COVID-19 di lingkungan pasien, pengadaan alat tes rapid antigen ditambah menjadi 25.000 yang sebelumnya hanya 5.000 unit," ujarnya.

"Rencana pengadaan alat uji rapid antigen itu telah diusulkan melalui asistensi anggaran bersama Tim Satgas Penangananan COVID-19 kabupaten," tambah Grace Makisurat.

Jumlah anggaran yang diusulkan untuk pengadaan atau pembelian 25.000 alat tes rapid antigen tersebut menurut dia, dengan estimasi biaya lebih kurang Rp2,5 miliar.

Penambahan alat uji antigen lanjut Grace Makisurat, kerena menyesuaikan jumlah pasien positif COVID-19 dengan kontak erat yang harus diperiksa.

Untuk 100 orang terkonfirmasi positif virus corona jelasnya, harus didapatkan minimal 10 sampai 30 orang dari pelacakan kontak (tracing) untuk memutus rantai penularan.

Pengadaan alat tes rapid antigen Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara diusulkan melalui Perkada (peraturan kepala daerah) mendahului anggaran perubahan 2021.

"Kami berharap pengadaan alat tes rapid antigen virus corona itu dapat terealisasi secepatnya untuk pengendalian penyebaran COVID-19." ucap Grace Makisurat.

Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tengah melakukan vaksinasi massal tahap kedua dengan sasaran yang divaksin sebanyak 1.050 orang.

Pemberian vaksin diprioritaskan bagi ASN (aparatur sipil negara) pelayanan publik, personel TNI/Polri, DPRD, kejaksaan negeri dan pengadilan negeri.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021