Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengharapkan masyarakat tetap bersabar dalam menjalankan kebijakan Kaltim Steril pada Sabtu-Minggu sebagaimana sudah berjalan dua pekan.
 

Hadi mengatakan sudah hampir satu tahun pandemi COVID-19 berjalan namun pergerakan kasus terus meningkat.

"Perlu ada tindakan yang khusus, maka diambilah kebijakan dua hari agar masyarakat mengurangi mobilitas di luar rumah, " kata dia di Samarinda, Sebin.

Ia meminta masyarakat jangan sebatas melihat Sabtu-Minggu sebagai Kaltim Steril yang baru digelar Februari ini, tetapi harus melihat beberapa bulan sebelumnya --mulai Maret 2020-- di mana masyarakat telah diberikan kelonggaran untuk beraktivitas.

Saat ini kondisi tenaga medis sudah kewalahan dengan terus bertambahnya kasus, sehingga perlu segera dicegah agar virus tidak bebas merajalela dan meluas ke semua lapisan masyarakat.

“Jadi masyarakat dapat bersabar, jangan mengeluh di media sosial, seakan-akan kita tidak berlaku adil. Di luar negeri itu langsung 'lockdown', tapi kita hanya minta waktu dua hari (Sabtu-Minggu),” tegas Hadi Mulyadi.

Ia menambahkan Kaltim Steril digelar pemprov secara fleksibel, di mana dari tujuh hari dan hanya dua hari pelaksanaannya. Harapannya, mengurangi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19

Upaya itu, katanya, sebagai siasat untuk meminimalisasi penularan virus sehingga harus harus menjadi perhatian masyarakat.

“Sesuai kebijakan Kaltim Steril dilaksanakan hingga akhir Februari ini, setelah itu akan dievaluasi kembali. Kita imbau masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan secara baik dengan menerapkan 5M,” katanya.

Data terbaru perkembangan COVID-19 di Kaltim berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim per 15 Februari 2021, terkonfirmasi positif bertambah 362 kasus sehingga total 49.534 kasus. Pasien sembuh 484 kasus menjadi total 40.228 kasus, meninggal bertambah tujuh kasus menjadi 1.178 kasus, dan pasien dirawat 8.128 kasus.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021